Lihat ke Halaman Asli

Tahlilan Nahdhatul Ulama

Diperbarui: 8 Desember 2023   21:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

       Tahlilan

 Tahlilan berasal dari bahasa Arab, yaitu (hallala-yuhallilu-tahlilan) yang berarti membaca kalimat La ilaha illa Allah. Tahlilan sudah menjadi tradisi masyarakat Indonesia khususnya masyarakat nadhiyyin, Nahdhlatul Ulama'. Tahlilan biasanya dilakukan sebagai kegiatan rutinan setiap malam Jum'at, atau pada saat momen tertentu, misalnya peringatan kematian (1-7 hari, 40, 100, 1000 hari, dan haul ).  

Tahlilan mengandung bacaan doa-doa yang diambil dari ayat Al-Qur'an, surat-surat  pilihan, dan dzikir, biasanya tahlilan juga disertai dengan membaca surat Yasin, dengan harapan pahalanya dihadiahkan untuk orang yang sudah meninggal dunia. Berpedoman pada hadits riwayat Aisyah radhiyallahu anha:

Seseorang mendatangi Nabi shallallahu alaihi wasallam, lalu berkata: "Hai Rasulullah. Sesungguhnya ibuku meninggal dalam keadaan tiba-tiba, dan belum berwasiat. Saya rasa seandainya sebelum meninggal dia sempat berbicara, dia akan bersedekah. Apakah dia mendapatkan pahala jika saya bersedekah untuknya?" Rasul bersabda: "Ya."

Adapun urutan Yasin tahlil sebagai berikut :

1. Pengantar Al-Fatihah (tawasul)

2. Al-Fatihah

3. Surat Yasin

4. Surat Al-Ikhlas 3x

5. Tahlil dan takbir

6. Surat Al-Falaq

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline