Lihat ke Halaman Asli

Ruang Temaram

Diperbarui: 19 Januari 2019   10:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kemarin hari-hari kulalui dengan penuh semangat nan ceria. Walau tak terpungkiri kadang langkah gontai menemani kala jenuh menghampiri. 


Tak sedikit cara ku coba tuk kembali tegak, tersenyum dan melangkah pasti. Maka aku pun kembali mengayunkan langkah dengan semangat pasti. 
Terlebih lagi saat Mentari datang menyinari. Semangatku melebihi biasanya. Betapa tidak? 
Sinarnya menyirami ruang temaram ini. Cahaya Mentari berikan warna indah yg cerah memupuk semangat melebihi pelangi. 
Bahagiaku bermandikan cahaya mentari. Membuat mimpi-mimpi ruang temaram bersinar kembali. 
Namun entah apa yang terjadi di luar sana. Setelah 379 hari, perlahan sang waktu menarik Mentari. Seketika membenamkan mimpi yang berjejer rapi. Apa yang harus kulakukan pada mimpi ruang temaram ini?

Laila

Kendari, 19Januari2019




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline