Lihat ke Halaman Asli

KKN UNISNU Menginisiasi Berdirinya Perpustakaan Desa di Bawu Batealit Jepara

Diperbarui: 7 Maret 2021   18:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

potretdonasibuku / dokpri

Batealit- KKN UNISNU kelompok 13 di desa Bawu merencanakan pendirian perpustakaan di desa Bawu. Perencanaan ini dilaksanakan pada awal KKN yang berada di Balai Desa Bawu. Berdasarkan data yang dihimpun Perpustakaan Nasional tahun 2021, Kepala Perpustakaan Nasional ( Perpusnas) Muhammad Syarif Bando mengungkapkan hasil Kajian Indeks Kegemaran Membaca yang dilakukan Perpusnas pada 2020 memberikan hasil minat baca Indonesia masuk dalam poin 55,74 atau sedang.

Pada data diatas menunjukan bahwa  perkembangan minat membaca masyarakat khsususnya anak-anak masih minim. Dari beberapa factor yang terjadi seperti fasilitas dan media membaca untuk masyarakat yang masih minim. Akibat problem yang terjadi pengetahuan masyarakat yang masih minim akan sulit untuk berkembang dalam segi ilmu pengeteahuan.  Maka dari itu kami kelompok KKN 13 Bawu menggagas adanya pendirian perpustakaan desa sebagai salah satu sarana untuk penguat literasi bagi generasi muda khususnya untuk anak – anak di desa Bawu, selain itu dengan adanya perpustakaan desa diharapkan menjadi salah satu jalan untuk mencapai SDA yang berkualitas dimasa yang akan datang sebab buku merupakan jendela dunia, sumber ilmu yang sangat potensial bagi berkembangnya zaman.

Untuk mensukseskan berdirinya perpustakaan, tim KKN UNISNU kelompok 13 menggalang donasi berupa buku bacaan dengan memanfaatkan media sosial. Selain itu, masing-masing tim KKN juga melakukan penggalangan dana dengan penyebaran proposal mengingkat tim KKN mendirikikan perpustakaan ini dimulai dari nol. Adapun buku-buku yang terkumpul berupa buku bacaan, pelajaran sekolah untuk siswa tingkat SD-SMA, agama, novel, dan buku edukatif lainnya.

Ketua koordinasi kelompok M Kholilur Rohman mengungkapkan “Tujuan pendirian perpustakaan desa ini adalah untuk meningkatkan minat baca anak di desa Bawu selain itu dengan didirikan perpustakaan desa ini diharapkan juga menambah wawasan masyarakata.”

Koordinasi mitra pendirian perpustakaan desa Krisna Firman Saputera mengungkapkan bahwa kendala yang dihadapi dalam perndirian perpustakaan desa adalah pengadaan buku, rak buku dekorasi ruangan perpustakaan.

“Tentu dalam pendirian perpustakaan desa ini banyak sekali yang kami hadapi mengingkat kami mendirikan perpustakaan desa ini benar-benar dari nol, seperti kekurangan bacaan buku dan perlengkapan perpustakaan desa seperti rak buku dan dekori ruangan,” ujar Firman.

Perpustakaan di Desa Bawu ini selain menyediakan buku bacaan rencannya juga dilengkapi dengan dekorasi, permainan edukatif dan media pembelajaran. Tujuannya, selain untuk menarik perhatian masyarakat setempat agar membaca di perpustakaan tetapi juga perpustakaan desa ini juga bisa dimanfaatkan untuk kegiatan pembelajaran seperti bimble dan pelatihan kepada anak-anak seperti membaca menggambar dan menulis.

Dengan adanya perpustakaan desa, diharapkan seluruh lapisan masyarakat di Desa Bawu dapat memperoleh informasi dari buku bacaan dengan mudah. Tujuannya tentu untuk mewujudkan masyarakat yang memiliki minat baca dan pengetahuan yang tinggi, sehingga dapat menciptakan masyarakat dengan sumber daya yang berwawasan luas.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline