Lihat ke Halaman Asli

Asaaro Lahagu

TERVERIFIKASI

Pemerhati Isu

Penghormatan Haru untuk Bang Yusril

Diperbarui: 23 September 2016   11:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Yusril Ihzra Mahendra (Tribunnews.com)

Apa kabar Bang Yusril? Tetap sehat ya Bang. Saya dengar dari tetangga sebelah bahwa Bang Yusril selama ini 100% siap menjadi calon gubernur DKI Jakarta. Usaha yang Bang Yusril curahkan juga terlihat lebih dari 100%, mungkin bisa 300%. Tetapi pagi ini tetangga yang satunya lagi bilang, Bang Yusril resmi gagal jadi cagub. Ada bocoran bahwa pasangan yang diusung Gerinda-PKS adalah Anis-Sandiaga. Sementara Cikeas sudah mendeklarasikan pasangan Cagub Agus-Sylviana.

Saya terkejut lho Bang Yusril. Tadinya kopi yang mau saya seruput, tumpah di celana pendek micky kitty saya saking harunya. Lho kog Bang Yusril gagal jadi cagub? Jutaan pertanyaan terngiang-ngiang di telinga saya pagi ini. Bukankah Bang Yusril sudah melamar ke semua partai? Bukankah sederet partai mulai dari PDIP, Golkar, Demokrat, Gerinda, PKB, PAN, PPP dan PKS sudah didatangi? Bukankah Bang Yusril sudah ikut fit and proper test itu?

Soal fit and proper test itu, saya yakin Bang Yusril, luluslah. Soalnya nama besar Bang Yusril sebagai ketua umum PBB telah dikenal di seantero negeri ini. Apalagi jumlah pemilih PBB pada pemilu tahun 2014 lalu tembus 1,2 juta suara. Itu sungguh luar biasa lho Bang Yusril. Itu lebih banyak dari jumlah KTP yang berhasil dikumpulkan oleh Teman Ahok dulunya. Coba kalau pemilih PBB itu disuruh pindah ke Jakarta dan tinggal di Pasar Ikan Luar Batang, bisa lho dengan mudah suaranya dimobilisasi hehe.

Kalau Bang Yusril disebut gagal jadi cagub karena kurang pengalaman seperti si Agus Harimurti itu, saya tidak setujulah Bang. Bang Yusril kan sangat kaya pengalaman di pentas politik dan pemerintahan di negeri ini. Kalau tidak salah, Bang Yusril sudah tiga kali menjadi menteri di tiga di era presiden. Luar biasa ya Bang. Pengalamannya kalau ditulis bisa berjilid-jilid dari A-Z.

Saya juga haru lho Bang Yusril. Kapasitas Bang Yusril kan nasional, kok rela turun ke daerah dan mau menjadi cagub? Mimpi menjadi RI-1 tidak mudah ya Bang. Jadi mencoba keberuntungan lewat pintu DKI-1. Saya paham Bang Yusril. Tapi Pilpres 2019 tidak gampang lho. Jokowi yang menurut Bang Yusril Jokowi hanya kapasitas wali kota tidak pantas menjadi Presiden, sukses memporak-poraknda KMP lho Bang. Hingga sekarang sudah menghukum mati sejumlah bandar Narkoba dan menenggelamkan hampir 1000 kapal asing. Ngeri lho Bang, Jokowi itu.

Kata kawan saya yang sudah pindah ke rumah rusun, Bang Yusril gagal nyagub karena kurang paham hukum. Saya marah sama dia lho Bang. Jangan semberangan ngomong ya. Bang Yusril itu pengacara hebat. Dia pengacara kondang yang sangat diperhitungkan di negeri ini dan kerap memenangi aneka perkara di pengadilan. Dia juga bisa lolos dari jeratan hukum terkait kasus Sisminbakum. Hebat kan? Bang Yusril itu levelnya sama dengan Todung Mulya Lubis, almarhum Adnan Buyung Nasution, Hotma Paris Hutapea yang tarifnya bisa 10 Miliar per perkara.

Anak-anak kecil di gang-gang sempit di Jakarta, kenal juga sama Bang Yusril rupanya. Mereka bilang, Bang Yusril gagal nyagub karena kurang sosialisasi. Saya langsung usir anak-anak itu juga Bang. Saya bilang sama mereka, diam kalian semua ya. Bang Yusril itu sosialisasinya luar biasa. Dia rela melepas dasi parlentenya dan turun ke pasar dengan memakai baju micky mouse yang terkenal itu.

Bang Yusril dikenal juga di berbagai sosial media. Tempo hari saat Bang Yusril lagi asyik makan soto di pinggir jalan, semua heboh. Pantas banyak sekali ormas-ormas berebutan deklarasi bahwa mereka dukung Bang Yusril. Berbagai organisasi termasuk kumpulan emak-emak berlomba menyatakan dukungan kepada Bang Yusril. Di televisi, wajah ganteng Bang Yusril juga terus nongol. Lalu apa yang kurang soal sosialisasi Bang Yusril?

Ah, pertanyaan saya terus berdenyut-denyut di kepala saya. Mengapa Bang Yusril gagal nyagub ya. Untung ada seekor burung nuri di dalam sangkar berciutan di hadapan saya. Bang Yusril gagal nyagub ciutt….ciut….. Bang Yusril gagal nyagub ciut….ciut….karena hanya berani bela yang bayar. Saya terkejut lho ciutan burung nuri itu. Ah, mungkin ada benarnya. Selama ini Bang Yusril maju tak gentar membela yang bayar hehe.

Lanjutan ciutan burung nuri di dalam sangkar itu sih bilang begini. Nanti kalau jadi gubernur, Bang Yusril bisa bela yang salah asalkan bayar. Semua pada takut lho Bang Yusril termasuk partai juga. Cap itu terlalu terpatri di benak anak-anak, remaja, dewasa dan opung-opung. Nanti bang Yusril bisa membela mereka yang tinggal di tanah negara lagi, di jalur hijau seperti di Luar Batang Ikan itu lho Bang. Makanya partai-partai enggan dukung Bang Yusril. Partai takut kepada rakyat. Nah, rakyat takut sama Bang Yusril.

Jadi setelah Bang Yusril pasti 100% gagal jadi cagub DKI, saya benar-benar terharu. Saya tahu bahwa Bang Yusril sudah capek-capek bergerilya ke sana-kemari mencari dukungan. Namun apa daya tak berhasil. Ah malu ya Bang. Mau ditaruh kemana muka ini. Saya sarankan sih mukanya ditaruh saja ke bawah Bang. Soalnya selama ini, muka itu selalu di atas. Jadi istirahat dulu hehe.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline