Lihat ke Halaman Asli

Komunitas Lagi Nulis

Komunitas menulis

3 Cara Ampuh Sukses Membuat Motivation Letter untuk Mendaftar Beasiswa

Diperbarui: 24 April 2020   22:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Ira Gusmiatri

Motivation letter atau yang sering disingkat dengan "motlet" adalah sebuah tulisan yang berupa esai dan biasanya digunakan untuk syarat pengajuan beasiswa. Motivation letter berisi latar belakang pribadi, potensi yang dimiliki, serta harapan atau tujuan yang ingin dicapai ketika melanjutkan studi.

Motivation letter sering kali menjadi penilaian berbobot dalam beasiswa, sehingga dibutuhkan kemampuan untuk menyusun motivation letter agar menghasilkan tulisan yang benar-benar merepresentasikan diri pribadi secara maksimal.

Pendaftar beasiswa akan diminta membuat motivation letter untuk lebih meyakinkan para penyeleksi agar bisa diterima pada beasiswa tujuan. Penulisan motivation letter dilakukan menggunakan bahasa yang jelas dan tidak bertele-tele.

Ceritakan latar belakang dengan terang namun tetap membatasi hal-hal yang tidak penting untuk dikomunikasikan. Selain itu, kita perlu memilah dan memilih kelebihan yang ingin ditampilkan, serta tidak disarankan juga untuk mengkomunikasikan kekurangan secara berlebihan.

Penjabaran dalam motivation letter salah satunya mengenai alasan mendaftar beasiswa. Tulisan yang kita tulis di sini akan memberikan pertimbangan kepada para penyeleksi apakah kita pantas menerima beasiswa atau justru kita bukan kriteria orang yang tepat sebagai penerima beasiswa tersebut. Berikut penulis sajikan tips menulis motivation letter berkenaan dengan alasan mendaftar beasiswa.

  • Want atau keinginan
  • Bagian ini berisi tentang mengapa pendaftar ingin mendapatkan beasiswa tersebut. Alasan-alasan ini biasanya bisa karena ingin meningkatkan kemampuan (beasiswa mentorship), mendapatkan keringanan biaya studi (beasiswa prestasi), maupun tujuan lain yang manfaatnya ditawarkan oleh beasiswa tersebut.

    Di sini kita perlu memperhatikan tulisan kita, apakah mengandung kriteria jawaban "want". Hal ini sangat mendukung motivation letter karena jawaban yang dibutuhkan telah kita jabarkan dengan jelas.

  • Need atau kebutuhan
  • Berkaitan dengan "mengapa kita membutuhkan beasiswa tersebut?" tentu jika kita menguraikan jawaban penguat di bagian ini, maka para penyeleksi beasiswa akan semakin yakin bahwa kita layak untuk mendapatkan beasiswa.

    Penguraian mengenai "need" akan mengacu pada besar kecilnya manfaat yang nanti akan kita terima, sehingga hal ini menjadi pertimbangan agar beasiswa ditujukan kepada orang yang tepat karena pada dasarnya, pengadaan beasiswa ditujukan bagi orang yang benar-benar membutuhkan.

  • Capable atau kemampuan
  • Pada bagian ini, kita menjelaskan tentang kemampuan kita mengapa kita layak mendapatkan beasiswa. Dibandingkan dua hal lainnya, bagian inilah yang paling menunjang diri kita agar diterima suatu beasiswa. Selain itu, kita perlu menonjolkan kompetitif value yang kita punya agar terlihat lebih berkapasitas dibandingkan orang lain.

    Untuk mengisi penjabaran di bagian ini, kita membutuhkan data berupa prestasi-prestasi yang telah kita raih. Jika tidak ada, maka kita menguraikan karakter positif yang diyakini dapat mendukung mimpi kita di masa depan. Jangan lupa sertakan bukti bahwa kita memiliki kemampuan yang dapat bersaing dengan orang lain.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline