Lihat ke Halaman Asli

Komunitas Lagi Nulis

Komunitas menulis

Dakwah Versi Isa Anshari

Diperbarui: 10 April 2020   02:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

kanigoro.com

Oleh Gusti Rian Saputra

Banyak orang yang meragukan kekuatan dari sebuah tulisan. Hingga timbul sifat angkuh dan meremehkan. Membangun argumentasi dengan menyatakan bahwa menulis adalah hobi seorang perempuan. Membuat mereka gengsi dan anti terhadap hal yang berbau tulisan. Bagi mereka, berbicara saja sudah cukup untuk merepresentasikan sebuah gagasan. Namun, hal itu dibantah oleh H.M. Isa Anshari yang mengatakan bahwa "Lisan dan tulisan berjalan beriringan."

Bukan hanya sebuah perspektif, tetapi juga sebuah idiologi yang pernah diajarkan oleh seorang tauladan bernama Muhammad. Beliau berkata "Para Nabi dan Rasul yang dikirim ke dunia pada umumnya adalah ahli pidato yang ulung, juru dakwah yang bijak serta muballigh yang tangkas." Tidak hanya itu, kemudian beliau menegaskan bahwa "Tulisan dan jejak pena seorang pengarang, menjadi pelopor dari suatu pemikiran, pandangan dan keyakinan, idea dan cita-cita. Revolusi-revolusi besar di dunia selalu didahului oleh jejak pena dari seorang pengarang."

Tampaknya dia sangat memahami esensi dari sebuah dakwah, seperti yang telah tercantum dalam dalil Nash yang berbunyi "Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk" (QS. An-Nahl [16] : 125).

Kemudian beliau berkata "Dunia dan manusia jangan dibiarkan hanya mendengarkan kebohongan dan kepalsuan, Untuk itu, berdakwalah! Gunakan lisan dan tulisan sebagai senjata ampuh dalam membela islam."

Melalui sebuah tulisan, seolah-olah beliau ingin menyampaikan sebuah misi perjuangan. untuk siapa manusia ada, Untuk apa manusia diciptakan dan harus bagaimana manusia menjalani kehidupan.

DAFTAR PUSTAKA

Djailani, Anwar M. 2016. 50 Pendakwah pengubah sejarah. Yogyakarta: Pro-U Media




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline