Lihat ke Halaman Asli

Komunitas Lagi Nulis

Komunitas menulis

Kenestapaan Literasi

Diperbarui: 23 Maret 2019   17:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

hdwallpapercom.site/

Oleh: Imas Dera Fadilah


Sebuah budaya yang mungkin terlupa
Tergerus gemerlap dunia
Jarang terjamah, bahkan hampir punah
Jangan, jangan biarkan menyatu dengan tanah
     
Hilang pikir, dangkal akal
Rapuh jiwa, ringkih budi, padam tak menyala
Menyantap pangan mencibir aksara

Uh, kasihan bangsa yang bisu tak ada suara
Kami menangis, merintih, menelan perih
Menghimpit waktu, menjepit dungu
Mencoba menikam tiap kejam kebodohan

Lentera berkilau
Riuh angin menyapa
Bangun, dekati ambil dan baca

Akal bangsa bekerja, lisan bangsa bersuara, hati bangsa senantiasa memuja
Memekik langit, memecah keheningan semesta
Literasi,
Adalah bangsa dan isi
Baca tulis laksana rekso
Bangsa laksana verso
Bertautan, beriringan, saling bergantungan...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline