Lihat ke Halaman Asli

Khasna fadila

Mahasiswa

"Optimalisasi sampah organik, mahasiswa KKN UIN SAIZU olah sampah organik jadi eco enzym"

Diperbarui: 29 Juli 2024   00:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

"Optimalisasi sampah organik, mahasiswa KKN UIN SAIZU olah sampah organik jadi eco enzym"

Kebumen- Workshop dan praktek pembuatan eco enzym di gelar Mahasiswa KKN 54 UIN Prof.K.H.Saifuddin Zuhri Purwokerto Dibalai desa Gandusari, Sabtu (27/07/2024). Acara ini diselenggarakan guna manfaatkan sampah organik menjadi produk bernilai guna. 

Workshop pembuatan eco enzym yang dihadiri kurang lebih 40 peserta ini, merupakan suatu terobosan pengelolaan sampah organik agar tidak terbuang sia-sia. Eco enzym merupakan cairan alami yang dihasilkan dari fermentasi sampah organik seperti sayur dan buah. Nantinya, produk ini dapat dimanfaatkan untuk pertanian ramah lingkungan, pembersih peralatan rumah, dan pengendali hama.

Ketua KKN kelompok 44 Desa Gandusari, M abdullah sinegal sebut eco enzym bukanlah sekedar produk. Tetapi juga simbol dan komitmen menjaga lingkungan dan keberlanjutan hidup.

"acara ini di laksanakan sejalan dengan apa yang sudah ada di desa, yakni bank sampah. namun pengelolaanya masih sebatas pemilahan sampah maka dari itu melihat kondisi lapangan yang ada kami berusaha mengembangkan,salah satunya dari hal yang paling sederhana yaitu pembuatan eco enzim" Ujar Ega. "Semoga acara ini dapat menginspirasi dan membuka kepedulian warga terhadap pentingnya pengelolaan limbah yang ramah lingkungan" harap ega.

Selain itu, ketua pengurus bank sampah Gandusari, Fatimah menjelaskan bahwa ini merupakan terobosan yang luar biasa. "Selama ini sampah sayur, buah, atau makanan pasti kita masukan tempat sampah. Tapi dengan adanya pelatihan pengolahan eco enzym ini menjadi solusi yang rapi, praktis, yang bisa memanfaatkan limbah organik menjadi bermanfaat" Ujar Fatimah.

Kepala desa Gandusari, Misbakhul munir mengapresiasi dan menyambut hangat ide pengelolaan sampah menjadi eco enzym. "Luar biasa, mudah mudahan setelah diadakan workshop ini kedepanya gandusari semakin resik, dan pengelolaan sampah semakin tertata" harapnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline