Lihat ke Halaman Asli

Mencari Keadilan di Kaltara

Diperbarui: 26 Desember 2015   12:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Saat kebenaran yang berusaha untuk menyeruak keluar ditekan dan disembunyikan dalam-dalam, saat orang-orang yang kami kasihi tidak dihargai hak asasinya sebagai manusia dan dibuat mendekam lalu dipaksa untuk diam, saat perjuangan kami untuk memajukan kehidupan sesama kami yang seringkali tidak diperhitungkan keberadaannya dianggap bagian dari ambisi memperkaya diri, bahkan saat kami dikatakan manusia tidak ber-Tuhan. Kami tidak ingin dan tidak akan diam, apalagi menyerah lalu menerima keadaan.

Kalaupun di ujung segala permasalahan ini keputusan tidak berpihak pada kami, yang terpenting adalah sudah banyak di luar sana yang mendengar suara kebenaran. Suara yang tidak tercemar oleh propaganda yang berasal dari pihak berkepentingan.

Karena itu, melalui tulisan ini saya ingin menekankan, Marthin Billa bukanlah aktor dari kerusuhan yang terjadi di ibu kota Kaltara. Beliau adalah korban dan bukan pelaku. Seperti halnya beberapa saudara kami yang saat ini mendekam di tahanan polda Balikpapan yang hanya dijadikan kambing hitam dan diberikan status tersangka tanpa bukti yang akurat. 

Saya masih percaya Negara ini adalah Negara yang berdemokrasi, Negara yang menghargai aspirasi rakyatnya, Negara yang tidak mengintimidasi, apalagi melimpahkan kesalahan oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab kepada kelompok atau pihak tertentu.

Siapapun yang membaca tulisan ini, yang terketuk hatinya untuk mencari keadlian, mari kita sama-sama berusaha dengan segala upaya agar kasus ini segera tuntas. Agar nama tokoh kita dan orang-orang yang dijadikan kambing hitam ini dibersihkan kembali. Saya yakin tidak semua media masa dan media sosial memberikan berita yang sepihak, penulis dengan nama pena Sang Wicara juga sudah memberikan penjelasan dan argumen cermat tentang duduk perkara kasus ini.

Mari kita bersatu melawan oknum-oknum bebal yang hanya ingin memanfaatkan kekayaan bumi kaltara, tanah kelahiran saya dan banyak teman-teman yang juga membaca tulisan ini. 

Because in keeping silent about evil, in burying it so deep within us that no sign of it appears on the surface, we are implanting it, and it will rise up a thousand fold in the future.

When we neither punish nor reproach evildoers, we are not simply protecting their trivial old age, we are thereby ripping the foundations of justice from beneath new generationsAleksandr Solzhentsyn




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline