Lihat ke Halaman Asli

Noer Laely S

if you can't be intelligent, be a good person

(TIM II Undip 2020) Menyikap Cerita KKN di Desa Sendiri

Diperbarui: 13 Agustus 2020   14:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pelatihan program kerja 1 bersama ibu-ibu warga Desa Undaa Lor RT 2 RW 5 (22/07/20)

Kudus (5/08/2020) -- pada tanggal 5 Juli 2020, Universitas Diponegoro menerjunankan mahasiswanya untuk mengikuti salah satu program Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pengabdian masyarakat. Kegiatan KKN TIM II Tahun Akademik 2019/2020 dilakukan di lokasi asal masing-masing mahasiswa pada tanggal 5 Juli 2020 sampai 15 Agustus 2020. 

Terdapat dua tema yang diangkat pada KKN kali ini yaitu program keilmuan sesuai kompetensi mahasiswa dengan tema Covid-19 dan Sustainable Development Goals (SDGs).

Walaupun KKN kali ini sangat terasa berbeda daripada KKN pada umumnya karena berada di tengah pandemic Virus Covid-19 tak menghentikan niat dari salah satu anggota KKN UNDIP 2020 di Kudus untuk tetap mengabdi kepada masyarakat, Noer Laely Sa'adah atau yang disapa Lely ini menjalankan KKN di Desa Undaan Lor RT 2 RW 5, Kec. Undaan, Kab. Kudus.

"Walaupun KKN di desa sendiri saya merasa inilah giliran saya untuk membangun dan memajukan desa sendiri ditengah dampak dari pandemic Covid-19." Ujar Lely

Dua program monodisiplin yang dijalankan antara lain pelatihan pembuatan hand sanitizer daun sirih serta edukasi dan sosialisasi new normal guna mengusir Covid-19, kemudian pelatihan cara identifikasi formalin dan boraks serta bahan pewarna sintetik pada makanan secara sederhana.

Program 1: Pelatihan Pembuatan Hand Sanitizer Daun Sirih serta Edukasi dan Sosialisasi New Normal Guna Mengusir Covid-19

Mengingat kondisi pandemic yang saat ini masih berkembang, maka diperlukan upaya pencegahan penularan virus Covid-19. Kota Kudus sendiri sekarang telah ditetapkan menjadi redzone (zona merah) dan pasien positif Covid-19 terus bertambah. 

Pelatihan pembuatan hand sanitizer dari daun sirih serta sosialisasi dan edukasi new normal  kepada ibu-ibu warga Desa Undaan Lor RT 2 RW 5 dilakukan di rumah Ibu Sri pada tanggal 22 Juli 2020 dengan mendemonstrasikan cara pembuatan hand sanitizer dari daun sirih, kemudian dilanjutkan dengan edukasi serta sosialisasi new normal. 

Tak lupa juga ibu-ibu dibagikan masker guna mencegah penularan virus Covid-19 ini. Disini masyarakat dihimbau untuk selalu menaati protokol kesehatan dimanapun dan kapanpun saat berada di luar rumah.

 Dasar  pemilihan Piper betle Linn atau daun sirih sebagai hand sanitizer adalah karena tanaman ini diketahui berkhasiat sebagai antiseptik (Sari dan Isadiartuti, 2006).  

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline