Lihat ke Halaman Asli

Keserakahan Manusia

Diperbarui: 23 Juni 2015   22:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Manusiamemangserakahdenganotak yang dapat di gunakanuntukberfikirmerekamalahmenghancurkanbumi, apabilabumitakberhasil di hancurkanmanusiamenghancurkanciptaantuhan di bagianbumi yang lainnnyalagi, apakahmerekatakserakah?Manusia di ciptakanuntukmengurusbumi, menjaganya agar tetapsepertisediakala.Tapi, lihatlahmerekamenghancurkan,,Manusiamemangserakah.

Tidakkahmerekamelihatkehidupan di luarsanasungguhindah? Tuhanmenciptakanmakhluk lain di planet yang lain danmenjaganyadengansepenuhhati, merekatakrelabilaada yang merusakhunianmereka. Apapunakanmerekalakukan demi kelestarianhabitatnya.

Dengantehnologi yang sudahcanggih ,manusiamerusak planet lain yang bukanmenjadihakmereka..


Penduduk
langititulahsebutanmanusia di planet yang lain. Merekadatangdenganalasann yang tidak di ketahui ,hanyamereka yang tahuapa MISI& VISI meraka. Merekamendatangkanmanusia lain dengandanmengatakaninginmembuatkesepakatandenganmereka. Manusia yang tak tahu menahu tentang sebuah misi hanya ikutan di ldan berpartisipasi ikut dengan membawa nama Bumi di pundak mereka. Ingin mempelajari kebudayaan mereka itulah  yang di katakan di awal, kesini-sini mereka tergiur dengan kekayaan melimpah yang di miliki planet tersebut.Manusia ingin merebut dan menguasai planet tersebut, itulah yang akhirnya menjadi misi mereka. Warga Na’vi tak mau begitu saja menyerahkan apa yang mereka punya kepada orang asing yang tidak bisa di percaya. Dengan semangat, warga Na’vi berperang melawan bangsa langit (ManusiaBumi).Pohon jiwa yang menghubungkan mereka dengan Eywa (Dewa rakyat Na’vi).

Pertarungan telah di mulai, kerusakan telah terjadi di planet itu tapi mereka akan terus berjuang hingga titik darah penghabisan. Sang kesatria mencoba meminta bantuan pada mereka, awalnya dia tidak percaya ,ia berbicara pada pohon yang mereka sebut Dewa. Ternyata Eywa mendengar apa yang kesatra katakan. Pertolongan pun datang, semua hewan yang hidup di planet itu ikut membantu lebih tepatnya ikutan dil ketika keadaan sudah kocar-kacir.

Kesatria berpindah tempat dari penduduk langit menjadi penduduk Planet Pedrona.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline