Siapa di sini yang kalau lagi sedih, ingin makan es krim. Kalau lagi senang, juga ingin makan es krim? Rasa-rasanya makanan olahan berbahan dasar susu yang dibekukan dengan gula dan campuran bahan lainnya memang cocok dinikmati di segala suasana. Menambah kebahagiaan dalam kebersamaan, menjadi obat kala kesepian.
Rasanya yang dominan manis, teksturnya yang lembut, dan sensasi dingin es, menjadikan dessert asal Tiongkok ini menjadi favorit semua kalangan. Dari anak-anak, remaja, dewasa, hingga yang sudah lanjut usia pada umumnya menyukai es krim.
Dewasa kini, jenis es krim semakin beragam. Varian rasa dan topping semakin beraneka rupa, menggugah selera siapapun yang menikmatinya. Kedai-kedai es krim semakin bertebaran di setiap sudut kota.
Di tengah maraknya perkembangan es krim, gelato dari Italia, Kulfi dari India, Soft serve dari Amerika, dan Rolled Ice cream dari Thailand, ternyata masih dijumpai old fashioned ice cream sejak era kolonial Belanda yang masih eksis dan berjaya sampai saat ini.
Es Krim Toko Oen Malang
Sepanduk kain lawas bertuliskan "Welkom in Malang Toko OEN Die Sinds 1930 Aan De Gasten Gezelligheid Geeft" menyambut hangat setiap pengunjung yang datang. Berlokasi di kawasan Kayutangan Malang, Toko es krim yang didirikan oleh Opa dan Oma Oen selalu menjadi tujuan para wisatawan.
Desain interior bergaya klasik dan vintage, meja kursi dari kayu dan rotan, serta warna bangunan yang didominasi hijau dan putih tulang, menciptakan suasana jaman dulu yang nyaman.
Berbagai pilihan menu ditawarkan, dari makanan Eropa, oriental, hingga kudapan tradisonal. Sobat Kompas bisa temukan di sini.