Lihat ke Halaman Asli

Laeli Nuraj

Basic Education Research Team

Hari Anak, Pendidikan Anak Seyogianya Seperti Sekolah Totto Chan (2)

Diperbarui: 26 Juli 2024   14:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Totto Chan/dokpri

Melanjutkan tulisan sebelumnya, mengenai sistem pendidikan di Tomoe Gakuen, masih banyak cerita-cerita yang dituliskan Totto Chan.

Tes Keberanian

Pada suatu malam, anak-anak Tomoe Gakoen berkemah di aula. Kepala sekolah Kobayashi, memberi tantangan tes keberanian di salah satu kuil dekat sekolah. Sebagian anak-anak berlagak menjadi hantu dengan kontum buatan masing-masing. Sisanya membentuk kelompok yang akan berjalan sesuai rute yang ditentukan: memutari kuil, kuburan, dan kembali ke sekolah. Meskipun ini tes keberanian, anak-anak diperbolehkan tidak menyelesaikan rute.

Memang penting ya, kegiatan outing class seperti ini. Agar tumbuh percaya diri dan berani dalam diri anak. Begitu pula dengan orang tua, agar tidak terlalu khawatir dan memberikan kepercayaan kepada anak-anaknya. Kalau di Indonesia, kegiatan seperti ini mirip dengan jurit malam saat kegiatan Pramuka.

Takahashi dan Yasuaki

Takahashi, murid baru kelas 1 bertubuh kecil, lebih kecil dari anak-anak lainnya. Lengan dan kakinya sangat pendek, tapi bahunya kekar. Mulanya anak-anak kelas 1  heran memandangi keadaan Kobayashi. Tetapi itu tidak berlangsung lama. Totto Chan dan lainnya serentak mengajak Takahashi bermain bersama.

Selain Takahashi, ada Yasuaki yang juga terlihat berbeda dari anak-anak lainnya. Ketika berjalan, Yasuaki menyeret kakinya. Seluruh tubuhnya bergoyang-goyang. Jari-jarinya yang panjang tertekuk dan seperti lengket satu sama lain. 

Bagaimanapun kondisi mereka, kepala sekolah Kobayashi menerima anak-anak itu di sekolah Tomoe Gakuen. Memberi perlakuan yang adil seperti kepada anak-anak yang lain.

Hari Olahraga

Hari olahraga diselenggarakan setiap tanggal tiga November. Berbagai jenis olahraga dilombakan. Namun, hanya 2 cabang olahraga yang serupa dengan sekolah-sekolah pada umumnya, seperti tarik tambang dan lomba lari tiga kaki. Lomba-lomba lainnya didesain oleh kepala sekolah Kobayashi dengan memanfaatkan lingkungan sekolah. Salah satunya adalah lomba naik-turun tangga. Nampaknya lomba itu terlihat mudah, tetapi anak-anak tangganya sangat rendah dan rapat satu sama lain. Tentu menyulitkan, tapi tidak untuk Takahashi. Dia memenangkan lomba naik turun tangga ini dan beberapa lomba lainnya.

Usai perlombaan, kepala sekolah Kobayashi mengumumkan juara umum diraih oleh Takahashi. Takahashi sangat bangga, hadiah berupa sayur-sayuran diterimanya dengan gembira

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline