Media sosial, sesuatu yang sudah tak asing lagi di kehidupan manusia di masa kini yakni sebuah media teknologi yang disupport oleh jaringan internet. Ngomong-ngomong soal media sosial sekarang ini banyak sekali yang memanfaatkannya untuk berbagai macam tidak hanya untuk hiburan ada juga untuk branding diri, branding perusahaan dan usaha seperti berjualan dan juga pekerjaan. Saat menggunakan media sosial tentunya kita semua pasti melihat sebuah postingan yang dikemas dalam bentuk foto, video maupun tulisan. Nah foto, video dan tulisan itu lah yang dinamakan konten, yang di upload agar dapat dijangkau dengan mudah dan jangkauaan yang sangat luas.
Sebelum kita bahas lebih lanjut lagi perkenalan dulu yuk, perkenalkan nama saya Laeli Sa'adah Mahasiswa Ilmu Komunikasi Angkatan 2019 Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta. Pada tulisan kali ini kita masih akan membahas mengenai konten dan juga content creator jadi dapat dikatakan masih berhubungan dengan tulisan sebelumnya. Suatu konten tentunya akan dapat berjalan dengan baik dalam mencapai target tujuannya apabila dikelola dengan baik dan juga seorang content creator itu sendiri harus pandai dalam hal itu.
Pandemi, saat ini kita sudah memasuki tahun kedua keadaan ini juga yang membuat kita dalam gaya kehidupan yang baru. Yang mana saat ini aktivitas kita semua serba online, hal ini juga yang membuat peningkatan pertumbuhan content creator di Indonesia. Melihat dari data Asosiasi Penyelenggaraan Jasa Internet Indonesia tercatat peningkatan jumlah pengguna internet Indonesia sebesar 8,9% setara dengan 25,5 juta pengguna. Karena adanya anjuran dari pemerintah yang memerintahkan untuk warga Indonesia untuk lebih banyak dirumah saja seperti work from home, belajar dirumah dan lain lain, saat ini lah banyak yang memanfaatkannya untuk membuat konten. Dilihat dari data SocioBuzz, telah terjadi peningkatan jumlah content creator baru yang mendaftar selama pandemi, yakni meningkat tiga kali lipat meski tidak melakukan promosi apapun. Yakni ada 2.552 user baru per bulan menjadi 7.730 user baru perbulannya.
Media sosial seperti Instagram, TikTok, Youtube, Kompasiana dan masih banyak lagi yang lainnya ini lah menjadi tempat bagi para content creator untuk membagikan hasil karya konten yang telah dibuatnya. Seorang content creator dalam membuat sebuah konten juga harus mampu menyesuaikan dan juga beradaptasi yakni mengikuti dengan apa yang sedang terjadi saat itu. Dan juga untuk meningkatkan kualitas dan juga melihat berhasil atau tidaknya sebuah konten, karena itu dalam membuat kontent itu perlu adanya content management untuk mengelola konten. Yuk kita bahas apa saja si content management yang dimaksud itu.
- Menetapkan sasaran dan memilih saluran. Menetapkan sasaran dan memilih saluran, ini menjadi hal pertama yang harus di perhatikan sebelum seseorang akan menjadi content creator dan juga sebelum membuat konten. Menurut pakar komunikasi Harold Lasswell dalam tulisannya dengan judul The Structure and Function of Communication in Society, beliau mengingatkan pentingnya menentukan elemen. "to whom" yakni siapa yang akan menjadi sasaran. Setelah mententukan siapa yang akan menjadi sasaran konten yang kita telah buat tadi, selanjutnya kita perlu memilih saluran yakni dengan memperhatikan saluran mana yang cocok menjadi tempat untuk menyebarkan konten itu. Kita perlu juga mengamati apa dan bagaimana karakteristik saluran itu dan juga bagaimana para pengguna dalam saluran itu.
- Konten yang diupload harus konsisten. Seorang content creator sebenarnya memiliki ciri dan karakteristik yang beragam. Baik dari cara penyampaian, cara pengemasan konten dan juga isi konten itu sendiri. Dimana konten itu sendiri memiliki kateori yang beragam seperti lifestyle, fashion, beauty, travel dan juga kuliner. Contohnya seorang selebgram yakni beauty vlogger tentunya kontent yang dibuat pasti akan seputar beauty. Ia juga pasti dikenal oleh para followersnya seputar beauty, karena itu jika seorang content creator itu tiba tiba kontennya berubah jadi anak gunung pastinya followersnya akan bingung dan dapat membuat followersnya berkurang.
- Peka terhadap trend yang sedang populer. Dalam membuat sebuah konten seorang content creator juga perlu peka dengan isu atau hal hal apa yang sedang populer saat itu. Dengan ini konten yang kita buat juga akan dapat lebih banyak sukai oleh orang karen kita semua juga tahu akau orang orang lebih suka dengan hal hal yang update. Dan followers juga akan lebih tertarik dan akan setia pada konten yang kita buat.
- Membuat jadwal kapan upload. Setelah membuat sebuah konten kita perlu membuat jadwal kapan konten itu akan di upload. Karena apabila kita memiliki jadwal yang konsisten akan membuat kita memiliki target audiens yang teteap dan juga dapat memiliki jangkauan dan impresi yang luas. Seperti dalam media sosial instagram apabila kita sering dan memiliki jadwal yang tetap dalam mengupload kontent akan membuat akun intagram kita memiliki jangkauan yang luas dan semakin meningkat dan juga impresi yang banyak juga.
- Menyeleksi konten sebelum upload. Setelah kita membuat konten yang akan di upload, sebelum upload kita perlu menyeleksi terlebih dahulu. Hal ini penjadi hal penting yang harus diperhatikan, karena dapat mempengaruhi citra seorang content creator itu sendiri. Jadi apabila sebuah konten yang telah dibuatnya suatu waktu dipertanyakan ia akan dapat mempertanggung jawabkannya.
- Memberikan tanggapan dari feedback yang diberikan oleh permirsa. Setelah sebuah konten diupload tentunya akan mendapatkan sebuah respon dari followesnya, baik respon yang positif maupun respon yang negatif. Kita sebagai content creator perlu menerima dan memberikan tanggapan atau respon balik. Hal ini dapat membuat seorang content creator menjadi lebih dekat dengan permirsanya dan juga dapat memberikan citra atau branding yang baik di publik.
- Mengevaluasi konten yang disajikan. Dari sebuah feedback yang kita dapatkan tadi biasanya dari situ kita content creator dapat mengevaluasi konten yang telah dibuat sebelumnya. Evaluasi ini menjadi point penting karena apabila seorang content creator ini menerapkan konten yang telah diberikan oleh followersnya tadi dapat menjadi bukti kalau mereka saling peduli dan juga dekat saling menghargai juga.
Cara cara di atas bisa kalian terapkan agar dapat menjadi seorang content creator yang berhasil.
Saya sebagai kontent creator sendiri sudah menerapkan cara cara tersebut dan saya sangat merasakan keberhasilan yang besar dari cara cara di atas. Dengan menerapkan cara cara di atas akun instagram saya menjadi lebih hidup karena jangkauan yang luas dan impresi yang banyak juga. Karena waktu itu saya menerapkan jadwal upload setiap hari harus upload story dan juga posting seminggu setidaknya sekali. Namun karena kesibukan terkadang jadi tidak sempat untuk membuat konten. Terlebih lagi karena pandemi covid 19 ini saya menjadi tidak punya bahan untuk membuat conten karena lebih banyak dirumah.
Jadi untuk kalian dan juga saya sendiri cara cara diatas sangat efektif sekali untuk dilakukan, yuk semangat ngonten!!!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H