Lihat ke Halaman Asli

Laelasari

Politeknik Stibisnis Tegal

Sore Keakraban sebagai Penjalin Silaturahmi Antar Mahasiswa Rantau

Diperbarui: 9 Januari 2024   19:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Ilmu pengetahuan sangat penting bagi anak remaja. Apalagi bagi anak remaja yang baru lulus SMA/SMK pasti mereka bingung untuk melanjutkan pendidikan kemana, sedangkan untuk melanjutkan pendidikan diperguruan tinggi ada dua pilihan, yaitu; pilihan untuk mencari universitas yang dekat dari tempat tinggal atau universitas yang jauh dari tempat tinggal. 

Tetapi, kebanyakan remaja memilih untuk melanjutkan pendidikan sesuai dengan keinginan dan impian yang jauh dari tempat tinggal. Oleh karena itu, mereka memutuskan untuk menambah ilmu pengetahuannya sesuai dengan universitas perguruan tinggi yang mereka impikan dan harus tinggal jauh dari keluarga dan keluar dari tempat daerah asalnya.

Dengan keputusan yang dilakukan remaja ini sering disebut dengan mahasiswa rantau. Suatu bentuk tantangan bagi mahasiswa rantau yaitu meninggalkan tempat daerah asalnya dengan tujuan kuliah dalam waktu yang lama. 

Hal tersebut sesuai dengan pendapat Devinta (2015, h.25) bahwa mahasiswa perantau yaitu mahasiswa yang berasal dari lingkungan yang secara budaya berbeda dengan daerah tempat perantauan, mereka datang dengan tujuan kuliah, menetap dalam kurun waktu tertentu atau untuk jangka waktu lama. Mahasiswa perantau dalam proses menempuh pendidikan di perguruan tinggi tentunya memiliki tantangan yang berbeda dari mahasiswa yang bukan merantau.

Tantangan untuk mahasiswa rantau yaitu beradaptasi dengan lingkungan baru. Dengan tempat dan suasana yang baru tentunya mereka harus melakukan adaptasi terlebih dahulu dengan lingkungan sekitarnya. Adaptasi merupakan proses yang dilakukan oleh anak rantau untuk menyesuaikan dirinya sesuai keadaan yang ada. 

Penyesuaian diri disetiap lingkungan juga tidak semudah yang kita bayangkan, karena penyesuaian diri pada lingkungan yang baru mereka harus memahami karakteristik lingkungan yang ada dan tentunya berbeda dari tempat daerah asalnya. Seperti mereka harus memahami gaya bahasa yang berbeda maka ia belajar untuk menyesuaikan dirinya sesuai dengan keadaan lingkungan sekitarnya. 

Adaptasi ini sangat penting bagi mahasiswa rantau karena dengan beradaptasi dapat menyesuaikan dirinya dengan keadaan lingkungan dan belajar menempatkan diri dari masyarakat yang ada disekitarnya agar dapat bertahan hidup. 

Dari pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa adaptasi sangat diperlukan agar dapat merasakan suasana yang menyenangkan dan rasa nyaman dalam sebuah lingkungan terutama bagi mahasiswa rantau yang akan tinggal dalam jangka waktu yang lama dalam lingkungan tersebut. 

Pernyataan ini juga sesuai dengan pendapat Gerungan “adaptasi adalah suatu penyesuaian pribadi terhadap lingkungan, penyesuaian ini dapat berarti mengubah diri pribadi sesuai dengan keadaan lingkungan, juga dapat berarti mengubah lingkungan sesuai dengan keinginan pribadi” (dalam Winata. 2014:13).

Dengan adanya adaptasi tentu kita berekspektasi untuk mendapatkan teman baru yang berasal dari tempat daerah anak rantau tersebut, dengan tujuan agar mereka bisa tau lebih banyak tentang daerah, budaya dan bahasa yang baru dan bisa membantu ketika mereka kebingungan dengan keadaan yang ada. Namun, pada realitanya tidak sesuai dengan ekspektasi. 

Mereka berekspektasi mendapatkan teman baru yang sesuai dengan daerah asalnya agar bisa membantu dan mengarahkan ketika mereka kebingungan, tetapi realitanya mereka malah dikucilkan oleh teman barunya karena tidak tau arah yang ingin dituju. Bukannya itu hal yang wajar untuk anak rantau yang baru tinggal didaerah yang baru dan mau minta tolong untuk tujukan arah tersebut? 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline