Lihat ke Halaman Asli

Perilaku Konsumtif Fast Fashion, Ternyata Banyak Sekali Dampak Buruknya

Diperbarui: 10 Januari 2025   09:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi konsep fast fashion (Freefik.com)

PERILAKU KONSUMTIF FAST FASHION, TERNYATA BANYAK DAMPAK BURUKNYA

Perkembangan trend fashion saat ini dapat berubah hanya dalam sekejap mata, hampir setiap saat brand pakaian mengeluarkan koleksi terbaru yang sangat beragam dan juga menarik di mata khalayak umum. Fenomena ini disebut dengan istilah fast fashion.

Fast fashion juga memiliki keterkaitan dengan perilaku konsumtif, dimana perilaku konsumtif cenderung akan membeli sesuatu berdasarkan trend saja dan tidak berdasarkan kebutuhan mereka.Namun sering kali kita jarang menyadari hal tersebut, ternyata trend fast fashion itu sendiri memiliki dampak buruk yang tidak kita sadari selama ini.

Apa saja si dampak buruk yang ditimbulkan dari perilaku konsumtif fast fashion itu?mari kita simak bersama ulasan selanjutnya.

Apa itu fast fashion ?

Fast fashion adalah salah satu produk yang dirancangan untuk memenuhi dan mengikuti trend di setiap musim.Fast fashion awalnya adalah sebuah trend yang muncul selama tahun 1980 sampai 1990 di United Kingdom (muthu,2019).

Fast fashion menjadi sebuah evolusi dengan trend fashion yang terdiri atas dua musim yaitu  musim spring/summer dan fall/winter yang menjadi 52 koleksi mikro. Satu koleksi mikro adalah sub dari koleksi dua musim yang diluncurkan oleh retail setiap minggunya. Bertujuan untuk meningkatkan konsumsi produk fast fashion. Koleksi yang awalnya diluncurkan untuk meningkatkan penjualan ditingkatkan dan ditekan lagi demi memberikan kepuasan kepada konsumen untuk menjadi fashionable dan terus memperbarui stok pakaian, hal ini yang menjadikan dan menimbulkan sifat konsumtif pada masyarakat (Diantasari, 2019).

perilaku konsumtif terhadap fast fashion

Menurut (Aprilia & Hartoyo, 2014) perilaku konsumtif ialah perilaku seseorang yang dipengaruhi oleh factor sosiologis dari dalam kehidupannya yang di tunjukkan untuk mengkonsumsi secara berlebihan atau pemborosan dan tidak terencana atau jasa yang tidak diperlukan.

Perilaku konsumtif sendiri sangat berkaitan dengan adanya fast fashion. Seperti yang kita ketahui fast fashion memproduksi berbagai jenis pakaian dengan waktu yang relatif singkat membuat perilaku konsumen terdorong untuk memiliki barang tersebut yang bahkan itu tidak mereka butuhkan

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline