Lihat ke Halaman Asli

Optimalisasi Informasi Kesehatan pada Kondisi Darurat

Diperbarui: 31 Agustus 2022   21:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Pandemi penyakit virus corona 2019 (COVID-19) merupakan salah satu krisis kesehatan masyarakat terbesar dalam sejarah baru-baru ini, yang telah menyebabkan gangguan besar-besaran dan belum pernah terjadi sebelumnya terhadap kehidupan sosial dan ekonomi secara global, dan tantangan komunikasi terbesar untuk berbagi informasi publik. 

Pandemi didefinisikan sebagai '' epidemi yang terjadi di seluruh dunia, atau di wilayah yang sangat luas, melintasi batas-batas internasional dan biasanya mempengaruhi sejumlah besar orang''. 

Dengan kondisi tersebut, penting untuk mengetahui bagaimana mengoptimalisasi kesehatan masyarakat, dan pemanfaatan informasi kesehatan, khususnya pada kondisi darurat.

Penulis melakukan penelusuran jurnal dengan bantuan mesin pencari publish or perish dengan sumber dari Google Scholar, periode tahun 2019-2022 dan didapatkan 44 artikel dari penulis Indonesia. 

Kemudian dengan bantuan vos viewer, dilakukan penelusuran artikel penelitian untuk melihat keterkaitan antar artikel, dan didapatkan hasil bahwa penelitian dengan optimalisasi kehatan ini masih berdiri sendiri, belum ada keterkaitan antar satu penelitian dengan penelitian lainnya. 

Artikel penelitian dengan topik ini meliputi peran ibu, peran kader kesehatan, peran masyarakat, pemanfaatan jaminan kesehatan, pemanfaatan pengobatan tradisional, penerapan protokol kesehatan, kesehatan ibu hamil, media sosial, pemanfaatan big data, sektor pendidikan, kesehatan, dan ekonomi, pemanfaatan lahan perkarangan untuk mendukung ketahanan pangan, kinerja karyawan, pengelolaan kesehatan mental, dan kebijakan pemerintah.

Dengan adanya pandemi kita banyak belajar bagaimana mengoptimalkan sumber daya yang ada. Namun kita juga tidak boleh lengah dengan jumlah kasus yang mengalami penurunan. 

Dengan terjadinya bencana alam akhir-akhir ini, kita perlu mewaspadai meningkatnya jumlah kasus, karena banyak korban bencana yang berada di pengungsian, hal ini dapat mempengaruhi penyebaran virus. Tidak hanya virus COVID-19, tetapi juga penyakit lain yang dapat melemahkan kekebalan kesehatan masyarakat. Hal ini harus kita perhatikan agar tidak terjadi gelombang pandemi seperti yang pernah terjadi.

Bencana adalah suatu kejadian yang mengganggu kondisi normal keberadaan dan menimbulkan tingkat penderitaan yang melebihi kemampuan penyesuaian masyarakat yang terkena bencana. 

Bencana alam adalah peristiwa bencana dengan asal atmosfer, geologi, dan hidrologi (misalnya, kekeringan, gempa bumi, banjir, angin topan, tanah longsor) yang dapat menyebabkan korban jiwa, kerusakan properti dan gangguan lingkungan sosial.

Wabah penyakit menular dapat berkaitan dengan kerusakan lingkungan, kerusakan ekosistem, cuaca ekstrim, dan perubahan faktor lingkungan lainnya. Faktor lingkungan seperti suhu, kelembaban, dan radiasi ultraviolet (UV) penting untuk penyebaran berkelanjutan SARS-CoV-2 di seluruh dunia. Selain itu, lingkungan erat kaitannya dengan kesehatan masyarakat (Wang et al., 2020)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline