Lihat ke Halaman Asli

Adakah Harapan Bagi Kami?

Diperbarui: 24 Juni 2015   03:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Adakah Harapan Bagi Kami?

Pancasila telah menjadi pondasi negara sejak Indonesia merdeka. Tujuh belas agustus tahun seribu sembilan ratus empat puluh lima, teks proklamasi telah dikumandangkan. Sejak saat itu, Sang Garuda jadi pedoman bangsa.

Dimulai dengan ke-esa-an Tuhan, di pungkasi dengan keadilan sosial bagi semua warga Indonesia. Kami menggenggam Pancasila. Kami selalu mencari makna dari setiap sila. Empat sila sudah kami selesaikan. Tapi tidak sila ke-lima.

Kami bimbang. Kami meragu. Kami gagu. Dan kami membatu.

Kami tertinggal mimpi-mimpi yang menggantung jauh, tinggi di langit ke tujuh. Bahkan antariksawan tidak mampu menarik mimpi kami yang terlampau tinggi.

Spektrum warna pelangi tak mampu halau awan berduri. Semerbak bunga menguap bersama debu kota. Menempel pada lapisan mimpi kami. Membuatnya terjatuh di lantai bumi. Terinjak dan hampir mati.

Andai saja kami cenayang. Kami akan tahu seberapa besar mimpi kami akan tercapai. Namun, kemudian kami kembali meragu bahkan kami bersyukur tidak mengetahui mimpi kami yang entah bagaimana terlempar.

Benar, kawan..

Mimpi kami terlempar di negeri sendiri. Mimpi memiliki buku sendiri, bekas pun tak mengapa. Mimpi memiliki rumah sendiri, dari janur kering pun tak mengapa. Dan kami ingin memiliki sepetak sawah sendiri, agar menjadi sepiring nasi untuk kami makan satu keluarga.

Kami merindukan Pancasila seutuhnya. Merindukan gemerlap keadilan pada mata kami. Mata yang terus terjaga wujudkan mimpi. Dan setiap malam kami bertanya pada atap negara.

“Pada Langit Garuda adakah harapan bagi kami?”

Pada pigura kardus berisi kertas tipis bergambar Pancasila, kami menatap dengan rasa percaya.





BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline