Papa, tak terasa hari-hari berlalu tanpamu.
Jejakmu tak lekang oleh waktu, bersemayam dalam kalbu.
Kadang sesak membasahi pipi, membendung rasa ingin memelukmu lagi.
Papa, tak kan ku lupa sejuta nasehat, bekal kami dunia akhirat.
Papa, ku rindu perhatian dan kebaikan hatimu, mewarnai kisah hidup kami; anak dan cucumu.
Usai sudah tugasmu menjaga kami, Papa..
Kini kami menjagamu dalam doa, menjaga Mama dalam tawa.
Berbahagialah di sisi Allah, Papa. Bawa do'a kami terangi jalanmu,
Hingga sangkakala pertemukan kita di suatu masa tanpa batas waktu.
Ditulis oleh Sari Puspita Dewi pada tanggal 1 Maret 2013.
Puisi ini dicetak di halaman awal buku Yaasiin Papa pada bulan Mei tujuh tahun lalu dan diunggah di sini sebagai penawar rindu.