Mengapa sulit melihat cahaya
Tentu saja kedua mataku masih bisa melihat
Jalan-jalan panjang di depanku namun telah tiada
Menemani setia sungguh kalut
Kabut tipis selimuti kehampaan
Berdiri tegak menengadah ke atas ketakutan
Di mana cahaya?
Meredup kedua mataku pencarian sia-sia
Tubuhku ini bukan milikku, bukan?
Rasa sesal terlambat bergetar menggerakkan
Terbujur kaku kepada kematian