Berjalan menyusuri lorong-lorong sunyi cahaya padam,
Terlintas bayangan wajah kasih tampak kelam,
Rindu menenggelamkan rasa minggu pertama hari keenam,
Kepada dirimu yang pernah tersenyum.
Lugu, Tegas, Membekas dalam kehidupan kita.
Kepada Bapak bahagiakah dirimu disana?
Tiada lelah seiring resapi secangkir teh di surga.
Ya, Kami menanti pertemuan seperti sedia kala.
Terdengarkah lagu islami berdendang dengan merdu,
Ada kata dan perasaan tersimpan lirih dalam dada,