Lihat ke Halaman Asli

lady anggrek

write female health travel

Kedua Tangan Membentang Pada Sore Hari

Diperbarui: 1 Juli 2018   16:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(sumber: desiringgod.com)

Pada sore hari saat matahari tenggelam

Terbangun tubuhku dari atas kasur merasuk kepada jiwa kosong

Mendengar suara-suara manusia berkata, berlarian perlahan kepada sunyi meredam

Mekar berkembang senada kuncup bunga berlabuh indah merona, kedua mata memandang

Angin berhembus dingin menggetarkan jiwa maka kepada siapa aku berlabuh?

Yang telah menciptakan Alam seisinya, membolak-balikkan perasaan sang manusia, 

Menghentakkan daku pada setiap roh berkunjung aku terima  tiada lelah 

Ragu meresahkan, amarah berguncang dengan liar, kesunyian bertabu-tabu yang aku rasa

Daun-daun berguguran di atas tanah, menyatu dengan keindahan magis dari Sang Pencipta

Siapakah aku tanpa dirimu? Malam terkadang menjadi hangat bukan dingin menusuk tulang,

Tidak sangka rintik-rintik hujan berjatuhan rindu saat bulan tenggelam kepada pepohonan dengan riang,

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline