Lihat ke Halaman Asli

Masa Depan Cerah Ksatria Laskar Menyongsong Society 5.0

Diperbarui: 31 Mei 2023   19:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Nama : Lady Cessa Nadinda

Prodi: Sistem Informasi

Kelompok : Narayana

Masa depan cerah Ksatria Laskar menyongsong Society 5.0

 Di sela-sela euforia, gegap gempita, dan mungkin kegagapan kita terhadap istilah Industri 4.0 ternyata sekarang beberapa negara maju sudah mulai bergeser menuju dunia baru yang dikenal dengan istilah Society 5.0. Society 5.0 dirumuskan oleh Shinzo Abe saat menjabat sebagai Perdana Menteri Jepang pada 2017 lalu. Shinzo Abe adalah seorang politikus Jepang yang pernah menjabat sebagai Perdana Menteri Jepang selama 4 periode, menjadikannya sebagai perdana menteri dengan masa jabatan terlama sepanjang sejarah Jepang. Konsep ini awalnya dibuat, untuk mengatasi kekurangan pekerja produktif di Negeri Matahari Terbit.

 Society 5.0 adalah sebuah masyarakat yang berpusat kepada manusia yang ada di dalamnya dengan tujuan untuk menyeimbangkan kemajuan ekonomi dengan penyelesaian masalah sosial menggunakan sistem yang mengintegrasikan antara ruang dunia maya dan ruang dunia nyata. Tujuan dari konsep Society 5.0 adalah mewujudkan sebuah masyarakat dimana manusia-manusia di dalamnya benar-benar menikmati hidup dan merasa nyaman. Society 5.0 dibuat sebagai solusi atas Revolusi Industri 4.0 yang dikuatirkan akan mendegradasi umat manusia.

 Society 5.0 adalah era dimana semua teknologi adalah bagian dari manusia itu sendiri. Internet bukan hanya sekedar untuk berbagi informasi, tetapi juga untuk menjalankan kehidupan. Society 5.0 memanfaatkan teknologi tersebut untuk mengolah data. Pada konsep yang ada sekarang, manusia mendapatkan informasi dari dunia maya dan kemudian menganalisanya sesuai kebutuhan. Namun pada Society 5.0, AI yang akan melakukan itu. Semua data akan diambil dari sensor yang ada di dunia nyata, dikirim ke dunia maya dan kemudian diolah oleh AI. Hasilnya kemudian dikirim ke manusia untuk kebutuhan mereka. Jadi, teknologi digunakan sebagai pelengkap dari hidup manusia, bukan pengganti. Reformasi sosial (inovasi) di dalam Society 5.0 akan membawa masyarakat menjadi lebih berwawasan ke depan serta meruntuhkan stagnasi yang ada. Society 5.0 juga akan membentuk masyarakat yang anggotanya saling menghormati satu sama lain antar generasi. Selain itu konsep Society 5.0 juga akan mampu menciptakan masyarakat di mana setiap orang dapat menjalani kehidupan secara aktif dan menyenangkan.

 Belum lama ini IDStar Group juga menggelar acara dengan tema Moving Towards Society 5.0, yang dihadiri oleh banyak tokoh penting dari Kemenparekraf, BCA, Adira, Indosat, Genesys, Oracle, Adobe, serta Transjakarta. "Sinergi manusia dan teknologi harus terwujud guna kesejahteraan manusia, produktivitas dan efektivitas terbantu karena adanya teknologi," ujar Project Manager Moving Towards Society 5.0, Angga Wibowo.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline