Lihat ke Halaman Asli

Departemen Sejarah UM Gelar Workshop Berbasis Kurikulum Merdeka, Perkuat Kompetensi Guru Sejarah Pasuruan dalam Memilih Materi Ajar Sejarah Lokal

Diperbarui: 29 Agustus 2024   09:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Dokumentasi Tim Pengabdian Kepada Masyarakat Departemen Sejarah Universitas Negeri Malang (UM)

Purwosari, Pasuruan - Departemen Sejarah, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Malang (UM) mengadakan workshop peningkatan kapasitas guru sejarah berbasis Kurikulum Merdeka bagi Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Sejarah Kabupaten Pasuruan pada Senin, 26 Agustus 2024, di SMAN 1 Purwosari. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat kompetensi guru dalam memilih materi ajar sejarah lokal.

Workshop ini dihadiri oleh para guru MGMP sejarah dari Kota dan Kabupaten Pasuruan. Dengan mengusung tema "Memperkuat Kompetensi Dalam Memilih Materi Ajar Sejarah Lokal", kegiatan ini berupaya meningkatkan kesadaran sejarah guru serta mendampingi mereka dalam mengembangkan kompetensi pembelajaran, khususnya dalam memahami dan mendalami materi sejarah lokal.

Rangkaian acara diisi dengan diskusi interaktif antara pemateri dan peserta. Erza Sahrul Mubarok, S.Pd. memaparkan tentang pemilihan materi sejarah lokal Pasuruan dari masa prasejarah hingga kolonial. Dr. Daya Negri Wijaya, M.A. membahas pendidikan di Malang pada abad kolonial. Akhmad Fajar Ma'rufin, M.Pd. menjelaskan koneksivitas sejarah lokal dalam Kurikulum Merdeka dan implementasinya di kelas.

Sumber: Dokumentasi Tim Pengabdian Kepada Masyarakat Departemen Sejarah Universitas Negeri Malang (UM)

Antusiasme peserta terlihat dari keaktifan mereka dalam bertanya dan memberikan saran. Setelah diskusi, peserta ditugaskan membuat kerangka artikel terkait sejarah lokal dalam Kurikulum Merdeka. Diharapkan, tugas ini mendorong guru untuk lebih aktif menulis sejarah dan menyalurkan karyanya melalui artikel yang akan diterbitkan dalam buku bunga rampai. Kegiatan diakhiri dengan pemberian tes untuk mengukur kemampuan guru setelah workshop.

Sumber: Dokumentasi Tim Pengabdian Kepada Masyarakat Departemen Sejarah Universitas Negeri Malang (UM)

Workshop ini memberikan perspektif baru bagi guru mengenai materi sejarah lokal dan integrasinya dalam Kurikulum Merdeka. Selain itu, kegiatan ini juga memotivasi guru untuk menulis sejarah, menanamkan nilai-nilai positif, dan menjadi model kursus sejarah bagi rekan sejawat. Dengan adanya workshop ini, diharapkan kualitas pembelajaran sejarah di Kabupaten Pasuruan semakin meningkat, terutama dalam hal pemanfaatan materi sejarah lokal yang relevan dan menarik bagi siswa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline