Lihat ke Halaman Asli

Media Pantura

cafe & resto

Money Politik Bayangi Pemilihan Daerah Besok : Waspada Praktik Tidak Sehat

Diperbarui: 26 November 2024   13:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber : Detik.com

Praktik Politik Uang Bayangi Pilkada Lamongan 2024

Lamongan, 26 November 2024 -Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Lamongan yang akan digelar besok, 27 November 2024, isu politik uang kembali mencuat dan menjadi perhatian serius berbagai pihak. Meskipun praktik ini telah dilarang dan diancam dengan sanksi tegas, indikasi bahwa politik uang masih menjadi faktor penentu dalam kontestasi politik lokal tidak dapat diabaikan.

Hasil survei yang dirilis oleh Accurate Research and Consulting Indonesia Academy (ARCI) pada Mei 2024 mengungkapkan bahwa politik uang masih mendominasi kemenangan pasangan calon (paslon) dalam Pilkada Lamongan. Survei yang dilakukan pada 23-29 April 2024 ini menunjukkan bahwa masyarakat cenderung memilih calon yang memberikan amplop berisi uang ketimbang berdasarkan figur atau popularitas. Direktur Eksekutif ARCI, Baihaki Sirajt, menyatakan bahwa uang telah meracuni cara berdemokrasi masyarakat kita.

Selain itu, survei yang dilakukan oleh Universitas Islam Lamongan (Unisla) Barometer pada April 2024 menunjukkan bahwa mayoritas pemilih di Kabupaten Lamongan belum menentukan pilihan menjelang Pilkada 2024. Kondisi ini membuka peluang bagi praktik politik uang untuk mempengaruhi keputusan pemilih yang masih bimbang.

Padahal, Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 Pasal 73 secara tegas melarang calon dan/atau tim kampanye menjanjikan dan/atau memberikan uang atau materi lainnya untuk mempengaruhi penyelenggara pemilihan dan/atau pemilih. Pelanggaran terhadap ketentuan ini diancam dengan pidana penjara dan denda.

Menanggapi hal ini, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Lamongan telah meningkatkan pengawasan dan sosialisasi kepada masyarakat mengenai bahaya dan konsekuensi hukum dari politik uang. Bawaslu mengimbau masyarakat untuk melaporkan jika menemukan indikasi praktik politik uang selama masa tenang hingga hari pemungutan suara.

Dengan demikian, diharapkan Pilkada Lamongan 2024 dapat berjalan dengan jujur, adil, dan bebas dari praktik politik uang, sehingga menghasilkan pemimpin yang benar-benar dipilih berdasarkan kapasitas dan integritasnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline