Lihat ke Halaman Asli

Ratapan Bata Rapuh

Diperbarui: 26 Juni 2015   10:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pengembalikan waktu tak semudah membalikkan kartu
Di hempas di sebuah dimensi yg bertumpukkan sensi
Yg kadang meremukkan cinta dan harga diri
Tuk membangkitkan jiwa yg sedang mati suri

Langit yang gelap pun teriak dalam kebisuannya
Mentari yang meraba dalam kebutaannya menuntun jalan sang rembulan di panghujung senjanya
Tulinya sang halilintar menangkap merdunya kicauan burung gereja diatas tulip
Hingga hati bertanya apakah mereka terpanggil tangisan dinding benteng yang sedang dimutilasi oleh sang rasis

LB 091210

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline