Lihat ke Halaman Asli

Syair Cinta Klasik dalam Epos La Galigo

Diperbarui: 26 Juni 2015   19:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Kearfan lokal nusantara kita sangat kaya akan segala hal. Petua-petua yang arif nan bijak sana yang telah dititipkan oleh sang pendahulu-pendahulu kita serta titisan sastra yang sangat membanggakan yang diwariskan kepada kita sekarang ini. Bayangkan saja sebuah sastra terbesar didunia yang memiliki nilai sejarah yang sangat sakrat lahir di bumi Indonesia. Apa lagi kalau bukan Sastra La Galigo yang memiliki keunikan dalam membaca, yang meneliti dan yang memiliki.

Nah sebab saya pribadi akhir-akhir ini sedang belajar merangkaikan kata demi kata sehingga membentuk sebuah kalimat yang apik dan asik untuk dibaca wkkwkww keliling-keliling kata-katanya ujung-ujungnya syair juga ? yah begitu bila ingin belajar ber Syair *dimengerti yah

Dalam membaca buku “Cinta, Laut Dan kekuasaan dalam Epos La Galigo” karya Nurhayati Rahman seorang Peneliti Sejarah Epos La Galigo dari Makassar, saya tercengang pada saat membuka halaman 181 – 182 pada buku Nurhayati Rahman. Saya melihat satu syair indah yang dilontarkan oleh Batara Lattuq (Yakni Ayahanda Sawerigading) kepada We Datu Sengngeng (Yakni Ibunda Sawerigading) Berikut Sajak Cinta Batara Lattuq dalam epos La Galigo

- Versi Bugis Kuruq sumangeq anriq ponratu Le muaseng gi belo jajareng maroeqe Palaguna le goarie Tekkuturusi rajung-rajummu Pesewalimmu mutia simpeng masagalae Ala rini le upatudang mulu jajareng ri laimmu Tenna io mi anriq ponratu Mulu jajareng ri sao denra manurungnge Sining anukku, anummu maneng anri Mugiling paleppangiaq rupa mabboja

- Artinya Indonesia Kur semangat adinda Tahukah engkau duhai hiasan balairungku yang ramai Bulan purnama penghias bilikku Kupenuhi seluruh keinginannmu Tak ada lain yang duduk di balairungku selain engkau Engkaulah satu-satunya andinda Permaisuriku di istana agung manurung Segala milikki milikmu jua adinda Berpalinglah memandangku dengan tatapan cinta

Telah Si Posting Di Sastra Dalam Epos La Galigo

Visit Just Sharing Information




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline