Seperti yang telah kita ketahui sekarang ini gadget sudah menjadi kebutuhan primer. Saat ini kita sering kali menemukan anak pada usia dini telah memiliki gadget nya sendiri mereka menggunakan gadget tanpa mengenal waktu dan tanpa pengawasan orang tua.
Orang tua beranggapan dengan memberikan anak gadget agar anak tidak rewel. Namun, apakah hal itu efektif? Tentu saja tidak, karena hal tersebut menjadikan anak kurang melakukan aktifitas di luar rumah dan pencahayaan gadget tidak baik bagi kesehatan mata anak. Anak yang kurang melakukan aktifitas di luar rumah dan jarang berinteraksi dengan orang baru cenderung memiliki kepercayaan diri yang rendah.
Seperti yang di anjurkan anak usia dini 2-5 tahun di sarankan mengakses gadget hanya 1 jam per hari. Karna jika anak mengakses gadget lebih dari 1 jam per hari dapat menyebabkan ketergantuan gadget pada anak dan berdampak juga pada fungsi kerja otak anak. Dampak lainnya dari anak yang menggunakan gadget dalam jangka waktu lama meyebabkan, anak menjadi pribadi tertutup, memiliki gangguan tidur, suka menyendiri, perilaku kekerasan, pudarnya kreativitas, dan ancaman cyberbullying.
Kurangnya pengawasan orang tua dalam penggunaan gadget anak juga berdampak pada anak ke bebas mengakses situs situs yang tidak diketahu. Membiarkannya bebas menjelajahi internet oarang tua jadi tidak dapat mengontrol pergaulan anak di media sosial.
Tidak hanya itu, gadget tidak selamanya negatif jika kita benar dalam mengunakannya. Seperti yang telah dikatakan langkah pertama mengontrol pengunaan gadget pada anak, kedua membimbing anak dalam mengunakan gadget seperti memperkenalkannya pada game atau video yang edukatif.
Maka dari itu penting bagi orang tua untuk mengontrol penggunaan gadget pada anak. Sebagai orang tau bukan hanya mengontrol penggunaan gadget anak saja kita juga harus memperkenalkan anak pada dunia luar memberikan kebebas anak berkreasi mengajarkan anak bermain main dengan ilmu sains yang sempel namun menarik.
