Pendidikan Masa Kini

Bicara tentang pendidikan, kata yang berarti pembelajaran seorang pelajar untuk mendapatkan pelajaran. Dan arti dari kata masa kini yang berarti menurut saya adalah masa yang sedang di jalankan saat saat sekarang.  Pendidikan dari masa ke masa atau waktu ke waktu pasti akan mengalami perubahan, seperti dulu kurikulum KTSP 2006 menjadi Kurikulum 2013 itu termasuk sebuah perubahan.

Pendidikan masa kini, dilihat dari Kurikulum 2013 untuk SMA/Sederajat rupanya sudah bagus namun masih ada masalahnya. Dilihat dari bagusnya itu siswa menjadi semakin mandiri, mampu bertanggung jawab atas diri mereka sendiri dan mampu menyelesaikan masalah dalam dunia mereka yang masih tergolong anak baru masuk usia remaja. Disini pun murid bisa lebih aktif dalam mencari hal hal baru mengenai pelajaran yang akan mereka pelajari ke depannya. Pendidikan sekarang lebih di condong ke arah murid lebih aktif karena murid harus mencari apa yang mereka ingin tahu, menggali informasi yang mereka ingin tahu.

Karna target dari Pendidikan sekarang itu murid lebih di cari mandirinya, berbeda dengan yang dahulu murid sebelum-sebelumnya rata-rata malas alias manja dengan tugas atau pelajaran yang akan mereka pelajari kedepannya, mereka jadi tidak ada keinginan untuk belajar dalam arti belajar sesungguhnya bak anak kecil, mereka tunggu di suapi. Saya pernah mendengar dari salah seorang guru saya waktu SMA, jangan pernah menunggu tapi terus mencari. Jangan jadi murid yang minta di suapi.

Dikutip dari wikipedia, Kurikulum 2013 atau Pendidikan Berbasis Karakter adalah kurikulum baru yang dicetuskan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI untuk menggantikan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Kurikulum 2013 merupakan sebuah kurikulum yang mengutamakan pemahaman, skill, dan pendidikan berkarakter, siswa dituntut untuk paham atas materi, aktif dalam berdiskusi dan presentasi serta memiliki sopan santun disiplin yang tinggi. Di situ pun kita bisa mengerti akan ditempa nya seorang murid dan akan menjadi siswa yang berkompeten tinggi.

Menurut Tribunnews, siswa diharapkan agar lebih aktif lagi dan tidak membuang waktu mereka dengan hal yang percuma.

Disana juga di sebutkan skill atau keterampilan jadi siswa mesti terampil bukan hanya pintar di otak, namun juga harus mahir dalam kehidupan sehari-hari mereka. Apalagi  bisa menyelesaikan masalah. Contoh seorang anak mampu mengemukakan pendapat pada saat terjadinya perdebatan. Berbeda dengan anak yang tidak punya kemampuan, kemungkinan besar mereka hanya diam karna kemampuan untuk berbicara mereka kurang. Dan pula ada kata berkarakter, apalah arti dari orang yang sangat pintar tanpa adanya karakter yang bagus, contoh jika kita mempunyai teman yang sangat pintar dan serba bisa dalam hal apapun namun sikap dia sangat jatuh, itu sama saja percuma. Dengan adanya karakter, seseorang yang berotak juga harus berjiwa besar jika dia berkarakter bagus pasti dia bisa membantu teman-temannya yang merasa kurang di sekolah. Yang terakhir adalah sikap, sikap seseorang itu sangat berpengaruh di dalam kehidupannya,  seperti ilmu tanpa agama dan sebaliknya. Hal itu tidak bisa dilepaskan, coba bayangkan dunia dengan orang-orang yang berilmu, sopan dan berkarakter bagus. Seperti itu yang di harapkan dengan adanya Kurikulum 2013 yang menjadi acuan saya menulis saat ini karna teringat kata Pendidikan Masa Kini.

Namun harapan dari para pencetus hal ini banyak mengalami masalah, karna jadwal dan waktu belajar yang terlalu banyak di habiskan para murid di sekolah, mulai dari senin-minggu murid mesti masuk dari senin-sabtu. Belum lagi murid di beri Pekerjaan Rumah jadi hari minggu mereka tidak bisa di habiskan bersama keluarganya. Menurut okezone.com belum lagi faktor penunjang untuk menjalankan hal ini, seperti buku, guru-guru dinilai belum siap dengan hal ini. Tapi menurut saya, hal ini sama seperti halnya manusia yang butuh proses adaptasi. Jadi masih mesti di maklumin terlebih dahulu.