Masjid agung keraton Buton di BauBau berdiri diatas fondasi berukuran 41x42 meter. Fondasi dengan konstruksi dari batu gunung itu tampak diatas sebuah bukit kecil.
Bangunan masjid berukuran 21x22 meter, diperkirakan masjid tersebut dapat memuat seribu orang jamaah, masjid agung ini memiliki 12 pintu masuk salah satu diantaranya merupakan pintu utama, karena letaknya diatas bukit melalui pintu utama maupun pintu-pintu lainya dan harus naik beton.
Tiang yang berdiri disamping masjid keraton buton tersebut merupakan tempat mengibarkan bendera kesultanan Buton dan saat ini sudah berusia sekitar 300 tahun. Tiang bendiri didirikan diabad ke-17 tepatnya pada 1721 dimasa Sultan Sakiuddin Darum Alam.
Untuk mengibarkan bendera ke sultanan Buton berbentuk segitiga yang dalam bahasa setempat disebut longa-longa. Tiang bendera ini dibuat dari kayu jati dan memiliki tinggi 21 meter diatas permukaan tanah.
Meriam merupakan senjata teknologi yang cukup canggih pada masanya, meriam merupakan senjata berbentuk tabung yang memiliki laras panjang dengan diameter bervariasi. Berdasarkan panjang laras dan ukuran diameter meriam, akan diketahui ukuran maupun jenis kaliber meriam, semakin besar kalibernya maka semakin besar ruang untuk mersiu.
Makam besar tersebut merupakan makam sultan pertama di Kesultanan Buton, yakni makam sultan Murhum Kaimuddin Khalifatul Khamis. Lokasi makam sultan Buton berada tak jauh dari Masjid benteng keraton Buton.