Lihat ke Halaman Asli

LA2KP

Lembaga Analisis dan Advokasi Kebijakan Publik UIN Sunan Gunung Djati Bandung

TikTok Shop Dibuka Kembali, Bagaimana Arah Kebijakan yang Sebenaranya?

Diperbarui: 17 Desember 2023   09:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

TikTok Shop yang saat ini kembali dibuka bertepatan pada 12 Desember 2023 yang merupakan Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) menawarkan peluang baru bagi para pelaku usaha serta para kreator. Langkah ini dapat dianggap sebagai kesempatan positif dalam mengembangkan bisnis dan memanfaatkan platform TikTok sebagai wadah untuk berjualan dan beriklan. Dengan adanya tutorial pemula tentang cara menghasilkan uang melalui TikTok Shop, diharapkan mampu memberikan dorongan bagi para pelaku usaha serta para kreator untuk memanfaatkan platform ini secara optimal serta sebagai langkah progresif yang mendukung perkembangan e-commerce dan kreator konten di Tanah Air.

Kebijakan penutupan Tiktok Shop yang sebelumnya ditetapkan pada 4 Oktober 2023, tentunya menuai pro dan kontra bagi Masyarakat pada saat itu. Namun tiktok shop yang berada dibawah naungan Bytedance asal China justru berencana melakukan investasi dengan platform e-commerce terbesar di Indonesia yaitu Tokopedia sebesar lebih dari US$1,5 miliar (Rp23,4 triliun). Berdasarkan kesepakatan terbaru ini, TikTok akan menguasai lebih dari 75% saham Tokopedia dan mengintegrasikan bisnis TikTok Shop dengan lokapasar. Padahal sebelumnya TikTok Shop dinilai melanggar Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 31 Tahun 2023 tentang Perizinan Berusaha, Periklanan, Pembinaan, dan Pengawasan Pelaku Usaha dalam Perdagangan melalui Sistem Elektronik, yang melarang transaksi jual beli di media sosial.

Keputusan dibukanya kembali Tiktokshop ini Kembali menuai kritik dari berbagai pihak. Salah satunya yaitu adanya anggapan bahwa keputusan ini dianggap sebagai bentuk menginjak-injak regulasi yang telah ditetapkan sebelumnya, terutama terkait dengan larangan transaksi jual beli dalam platform media sosial seperti yang diatur dalam Permendag No 31 Tahun 2023. Selain itu juga muncul kekhawatiran terkait dominasi asing dalam industri e-commerce di Indonesia, terutama setelah TikTok Shop mengumumkan kemitraan strategis dengan perusahaan Indonesia seperti Tokopedia, Bukalapak, dan CT Corp.

Perubahan regulasi terkait dibukanya kembali tiktokshop ini menjadi bukti bahwa regulasi sebelumnya yang ditetapkan dapat dikatakan kurang matang yang bahkan dapat menjadi boomerang bagi usaha kecil itu sendiri. Selain itu dengan adanya integrasi TikTok Shop dari platform Shopee ke Tokopedia menjadi pertanyaan bagi publik apakah hal ini akan memberikan peluang baru bagi pelaku usaha atau justru dapat menambah kerumitan bagi para pedagang pasar yang sudah terpuruk.

Namun disisi lain dengan dibukanya kembali TikTok Shop pada 12 Desember 2023 tentunya memberikan peluang baru bagi pelaku usaha serta para konten kreator. AMenanggapi hal ini seharusnya pemerintah perlu mempertimbangkan terlebih dahulu kebijakan yang akan diambil sebab dinamika ini dapat menciptakan suasana kompleks di industri e-commerce Indonesia, memadukan peluang bisnis, investasi asing, dan perluasan regulasi untuk mendukung pertumbuhan sektor ini secara seimbang.

Referensi

Dew, I. R. (2023, Desember 14). Kominfo Buka Suara Soal Izin TikTok Shop Dibuka Tokopedia. Retrieved from https://www.cnbcindonesia.com/: https://www.cnbcindonesia.com/tech/20231214142727-37-497383/kominfo-buka-suara-soal-izin-tiktok-shop-dibuka-tokopedia

Dewi, I. R. (2023, Desember 12). Alasan TikTok Shop Pilih Tokopedia Buat Buka Lagi di RI. Retrieved from https://www.cnbcindonesia.com/: https://www.cnbcindonesia.com/tech/20231212152957-37-496535/alasan-tiktok-shop-pilih-tokopedia-buat-buka-lagi-di-ri

Ratri, D. A. (2023, Desember 12). Resmi Dibuka Lagi, TikTok Shop Beberkan Alasan Pilih Gabung dengan Tokopedia. Retrieved from ayojakarta.com: https://www.ayojakarta.com/bisnis/7611175596/resmi-dibuka-lagi-tiktok-shop-beberkan-alasan-pilih-gabung-dengan-tokopedia

TikTok Shop buka lagi setelah akuisisi Tokopedia, pedagang dan afiliator berharap 'jangan sampai ditutup lagi'. (2023, Desember 12). Retrieved from BBC News Indonesia: https://www.bbc.com/indonesia/articles/cgrp5yeyvzno




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline