Lihat ke Halaman Asli

LA2KP

Lembaga Analisis dan Advokasi Kebijakan Publik UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Pro Kontra Penerimaan Rohingya di Indonesia

Diperbarui: 14 Desember 2023   23:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumen Pribadi

CNN Indonesia -- Jumlah total pengungsi Rohingya yang mendarat ke Aceh sejak pertengahan November 2023 lalu mencapai 1.543 orang. Data itu diperoleh dari United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR) per 10 Desember 2023.
Adapun total kapal yang mendarat di Aceh mencapai 9 unit. Saat ini imigran gelap tersebut ditempatkan di lokasi penampungan sementara di sejumlah daerah di Aceh.

Di lokasi penampungan sementara di gedung bekas kantor imigrasi Lhokseumawe, jumlah pengungsi Rohingya kini mencapai 514 orang.

Mengenai permasalahan diatas, LA2KP memberikan wadah dan gagasan mengenai tanggapan mengenai isu kebijakan yang di lakukan oleh Tim Ahli Madya yang di laksanakan hari Jumat  1 Desember 2023

Berikut gagasan mengenai permasalahan Rohingnya di Indonesia tuai Pro dan Kontra

"Peristiwa pengungsian ini tidak hanya dilihat dari awal mereka masuk ke Indonesia, tetapi harus melihat terlebih dahulu alasan terjadinya peristiwa ini. Salah satunya yaitu proses perjanjian yang dilakukan di Roma dimana Myanmar serta Indonesia tidak melakukan perjanjian tersebut yang berisikan mengenai genosida serta penerimaan para pengungsi. Pada tahun 1992 di berlakukan Undang-undang yang berkaitan dengan pengakuan warga negara di Myanmar, dengan demikian hal tersebut menjadi latar belakang mengapa terjadi pengusiran terhadap para suku Rohingya. Sebelum mendatangi Indonesia, bangsa Rohingya telah lebih dahulu mengungsi ke Bangladesh, kemudian beralih ke Malaysia dan akahirnya ke Indonesia". Ujar Fauzan Adhim

Oleh karenanya bukan sampai disini peran pemerintah dalam permasalahan rohingnya. Pemerintah selaku pemangku kebijakan harus memberikan arahan, kebijakan, mengenai hal ini  agar ketidak inginan yang di hadapi Indonesia tidak terus menerus.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline