Lihat ke Halaman Asli

Laila Marni

Pemelajar kehidupan

Media Sosial Bagai Pisau Bermata Dua

Diperbarui: 19 November 2016   12:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Media sosial telah menjadi kebutuhan yang tak dapat dipisahkan dengan anak muda masa sekarang. Bahkan, media sosial juga mempengaruhi pola pikir masyarakat. Instan, tidak perlu banyak biaya dan semua yang mau dicari telah tersedia.  Kondisi ini bisa dimanfaatkan untuk berkampanye. Selain dengan penghematan biaya kampanye, masyarakat juga bisa lebih pintar lagi menggunakan teknologi yang telah ada.

Media bisa membantu untuk berkampanye namun, pengguna media khususnya media sosial harus tanggap. Supaya tidak terjadi kericuhan berupa saling hujat, merasa yang paling benar, memfitnah lawan, dan sebagainya di dunia maya. Berkampanyelah dengan cara yang sehat, manfaatkan teknologi untuk membangun indonesia cerdas dan bebas anarkis. Menurut saya, media sosial seperti pisau bermata dua. Bisa melukai bisa juga meringankan beban pemegangnya. Yang harus diperhatikan sekarang bagaimana cara pemegang pisau itu mampu menggunakan pisaunya dengan baik agar tak melukai diri sendiri juga orang lain.

Sebagai penerus bangsa anak muda memiliki peran penting termasuk dalam kampanye. Pemuda yang kritis, cepat tanggap, dan jujur akan membuat kampanye berjalan dengan lancar. Jadilah anak bangsa yang damai, mentaati peraturan dan berfikir sebelum bertindak .

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline