Lihat ke Halaman Asli

Mata Batin Tak Pernah Dusta

Diperbarui: 25 Juni 2015   21:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1326122817821903095

Kau nyalakan obor rindu,

berharap cahayanya terlihat mata hatiku

Kau kirimkan bisikan kalbu,

berharap terdengar oleh nuraniku

Cahaya rindumu, aku tangkap,

tapi seperti jarum melukai hatiku

Bisikkanmu aku dengar,

tapi tajamnya menyayat sukma

[caption id="attachment_154457" align="aligncenter" width="300" caption="foto by google"][/caption]

jangan bilang mengenal segala hal tentang orang yang kita cintai,

jika kita tidak mempercayai ketulusannya mencintai diri kita.

Jangan bilang rindumu adalah rinduku, jika itu hanya bualanmu

[caption id="attachment_154459" align="aligncenter" width="300" caption="foto by google"]

13261229231561259602

[/caption]

Kau salah memupuk cinta, bukan dengan kasih sayang

Kau salah menduga, cinta tidak bisa padam

Kau salah mencari pembenaran diri, yang kau tak tau apa artinya

[caption id="attachment_154460" align="aligncenter" width="300" caption="foto by google"]

13261230261949729994

[/caption]

Kita memulai dengan mudah, menyelesaikan dengan susah

Kita mengejar impian, tapi menghempaskan harapan

Kita mengaku paham, tetapi tidak tahu apa-apa

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline