Lihat ke Halaman Asli

Buatlah Pasangan Jatuh Cinta Berulang Kali

Diperbarui: 26 Juni 2015   09:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1295929896575354309

Salah satu cita-cita manusia dalam kehidupannya ketika usia dan waktunya sudah tiba adalah, Menikah. Memang, tidak semua orang dalam hidupnya melaksanakan pernikahan, banyak diantara kita yang tetap memliih menjadi lajang. Ada juga yang memilih melajang dikarenakan 'peraturan' seperti dalam keagamaan tertentu, yang menuntut mereka untuk tidak menikah dalam karier pilihan hidupnya.

Sekarang kita berfokus pada orang-orang yang tidak berniat memilih melajang sepanjang hidupnya, Mereka bercita-cita memiliki pernikahan abadi sampai ajal memisahkan diri dan pasangannya.Tetapi seperti kita lihat, betapa banyak pernikahan kandas ditengah jalan dalam hitungan waktu yang singkat, apakah yang salah, sehingga hal ini terjadi?

Pendeta David WF Wong dalam bukunya mengatakan, “Pernikahan itu ditentukan di surga, tapi diperbaiki di bumi.” Menurut penulis, ini benar adanya, silahkan boleh dipercaya, boleh juga disangkal, dalam kenyataannya memang, kita percaya Tuhan menentukan siapa yang menjadi jodoh kita, tetapi untuk menentukan terjadinya pernikahan itu, tentu saja kita harus banyak melakukan usaha untuk mewujudkannya, terlebih lagi usaha untuk memelihara pernikahan itu berjalan dengan harmonis sepanjang hidup kita.

Sering kita terlalu berfokus pada pesta pernikahan, segala persiapan dilakukan agar pesta tersebut berlangsung "Agung & Berkesan", tetapi banyak dari kita sendiri melupakan apa inti dari pernikahan tersebut.

Pernikahan adalah penyatuan dua manusia yang dibesarkan dalam adat kebiasaan berbeda, dan memliki karakter masing-masing dalam pembinaan kehidupannya, Kebersatuan dalam membangun rumah tangga menajdi penting, karena generasi selanjutnya tumbuh dan menjadi bagian dari masyarakat suatu negara dan berbangsa.

Ketika kita menikah, lupakan nasihat yang mengatakan: "jika sudah menikah, pasangan kita pasti berubah". Apa yang kita cita-citakan dalam pernikahan tersebut?, apakah kita ingin merubah seseorang sesuai keinginan? atau kita ingin orang yang kita nikahi, selalu menuruti apa yang kita mau?, Bagaimana jika terjadi tidak sesuai keinginan?

Ketika kita memutuskan menikah, cobalah jujur terhadap diri sendiri, bertanyalah: 'apa niat dari pernikahanmu" tanyakan hal ini berulang kali, sampai alasan terkuat muncul sebagai jawabannya. Jawaban tersebut sangat penting, sangat berguna ketika kita sedang dalam pergumulan, antara kecewa terhadap pasangan dan berniat mengakhir ikatan nikah itu.

[caption id="attachment_86934" align="alignnone" width="384" caption="ilustrasi dari google dgn kode no 12959896575354309"][/caption]

Resep pernikahan langeng

Banyak bahasan seminar dan artikel yang dihasilkan berisi topik, 'resep-resep' agar pernikahan abadi sampai akhir hayat, tetapi pada prakteknya saat ini yang terjadi dilingkungan masyarakat, semakin banyak pasangan yang bercerai.

Dalam menjalani pernikahan, tentu banyak suka dan dukanya, kembali pada individu dalam pasangan pernikahan tersebut,tetapi percayalah, melalui pernikah, jiwa kita diasah, ditempa untuk mengikis ego dari diri masing-masing.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline