Lihat ke Halaman Asli

Pilih Mana Duit atau Kemesraan?

Diperbarui: 26 Juni 2015   12:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Pada sebuah seminar saya bertopik, ‘Buatlah Obor Gairah Seks Tetap Menyala' saya mencoba memberi masing-masing peserta sebuah amplop berisi kertas kosong, yang boleh diisi jika ada 'ganjalan' dalam masalah interaksi suami istri, Lhaaaaaaa ternyata banyak  yang diajukan seputar isi tulisan tersebut, maaf penulis tidak bisa menjawab satu persatu saat itu, karena ini terlalu pribadi, maka konsultasi dilakukan via email.!

fotonya, pinjam dari image google

semoga artikel ini bisa menjawab dan memuaskan anda para pembaca. Berikut ini sebagian dari isi email atau  yang masuk berbunyi demikian: - Apakah ibu bersedia melatih istri saya untuk melayani suaminya? soal biaya bagi saya tidak masalah berapapun yang ibu minta semasih saya mampu akan saya bayar, yang penting dia mau melayani saya dengan baik, tidak ketus dan dingin. - Bu, saya sudah jenuh pada istri sendiri yang semakin hari semakin bau bawang karena istri saya memang buka restoran, dan dia yang mengelola masakan. Terpaksa saya suka jajan karena istri saya tidak pernah lagi sempat mengurus badannya. - Bu, kalau punya suami yang baik sih, mungkin nyaman dan senang melayaninya. Tapi kalau suami maunya menang sendiri, sudah puas langsung mendengkur, tidak perduli istrinya masih bengong belum berasa apa-apa dan sakit kepala sehingga tidak bisa tidur. Kan stres menjalani hidup ini. - Nilai seratus untuk Ibu karena betul bu, saya impoten hanya pada istri sendiri karena dia galak sekali maka senjata saya yang melempem, kalau sama yang lain sih senjata saya yang masih galak dan memuaskan. Masalah-masalah yang diterima penulis diatas, itu hanyalah sebagian kecil dari masalah kehidupan kita berumah tangga. Belum lagi masalah anak mulai dari masalah biaya, kesehatan, dan kenakalan-kenakalannya ditambah lagi masalah pekerjaan dan lingkungan hidup. Tentu saja sarat persoalan dan membuat kita stres. Untuk menghadapi hidup yang penuh stres, polusi dan banyak aturan hidup ditambah tuntutan-tuntutan hidup, jik punya pasangan hidup tidak kompak yang merupakan kesatuan sebuah tim berumah tangga, mustahil kita bisa melalui kehidupan ini dengan berkah damai bahagia, salah-salah yang kita jalani adalah neraka dunia. Mantak Chia dalam bukunya Rahasia TAO Mengubah Stres Menjadi Energi Vitalitas mengajarkan bagaimana kita mengelola stres kehidupan untuk bisa tetap bervitalitas dalam menjalani kehidupan terutama dalam hal berhubungan intim. Karena banyak penelitian membuktikan orang yang terpuaskan secara seksual dan bahagia waktu melakukannya menjadi orang-orang yang mempunyai agresif sehat dalam menjalankan hidupnya, juga menjadi orang yang lebih toleran dan bahagia. Seorang klien saya berkata, mending saya dikasih KEMESRAAN daripada setumpuk duit atau puluhan kartu kredit tanpa batas. kemesraan membuat saya enjoy menjalani hidup, sementara duit cuman enjoy sekejap saat saya merasa dunia sudah saya beli.! Setujukah.? pembaca dengan pernyataan klien saya tersebut, menurut saya, asyik dikasih setumpuk duit plus kemesraan diciptakan bersama, jangan nunggu dikasih doang dong......mending berbuatlah dan duitnya pakai untuk hal-hal positif yang membuat jiwa enjoy.! setuju ngak.? salam bahagia selalu untuk semua, LH




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline