Lihat ke Halaman Asli

Selingkuh Merupakan Pengadaian Cinta.?

Diperbarui: 26 Juni 2015   14:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Terlepas dari perbedaan wujudnya,pada kenyataannya laki-laki dan perempuan secara sensual adalah sama! Bibir manusia dipenuhi syaraf yang peka, begitu juga kulit.

Walaupun secara umum diluar laki-laki terlihat wujudnya lebih kasar dari perempuan, tapi dalam hal keintiman dan kemesraan, mereka sama dengan perempuan butuh kelembutan dan butuh pengertian. Jadi dalam hal ini tidak bisa hanya satu pihak yang minta kelembutan dan pengertian tapi harus kedua pihak menjalankan hal tersebut. Jadikan sentuhan, pelukan dan kemesraan sebagai alat untuk membangun pondasi yang kuat dalam hal membina hubungan suami istri.

Dalam buku TAO Scecrets of Healing, Mantak Chia mengatakan: “Suatu hubungan akan gagal jika kedua jiwa pasangan tidak terkerahkan dengan baik, dan anda memaksakan diri. Ketika ketimpangan energi menjadi cukup kuat terjadilah perceraian kecuali pasangan tersebut menemukan cara lain untuk memperbaikinya".

gambar ini pinjam dari lemari Om Google

Hubungan seks itu adalah penyatuan dua sumber energi batin, maka jika salah satu pihak berbuat 'curang' dengan melakukan hubungan seks secara tidak tulus, maka energi akan timpang, efek dari keadaannya, masalah interaksi komunikasi terganggu bahkan macet total.! Hal inilah cikal bakal keretakan dalam hidup berpasangan sebagai suami istri.

Tidak selalu penolakan pasangan untuk melakukan hubungan seks, itu disebabkan kondisi fisik yang kelelahan, para ahli jiwa menyimpulkan, kasus problem impoten lebih banyak disebabkan masalah psikologis bukan fisik.!

Dalam buku KamaSutra terbitan Taramedia,diungkapkan beberapa alasan mengapa kaum pria menolak istrinya:

1) Masalah Silkus birahi kadang suatu hari memang sedang tidak minat.

2) Terlalu lelah karenaaktifitas sehari-hari seperti perjalanan yang melelahkan dsb

3) Beban pikiran terlalu banyak dan banyak mengkonsumsi obat- obat penenang.

4) Stres diluar pekerjaan misal baru mengalami hal yang menyedihkan seperti

orang tua sakit atau keluarga ada yang meninggal dan sebagainya.

5) Kehilangan harga diri, misalnya istri sering menyepelekan kehadirannya.

Atau bersikap nge’bos’ selalu ngatur dalam segala hal termasuk uang saku pasangan.

6) Ada masalah yang membuatnya memendam rasa marah atau kekecewaan atas pelayanan yang diterimanya dan sebagainya.

Sebagai Master yang sudah banyak mengupas dan membukukan tentang teknik dan ajaran seks aliran dari Seks TAO,Mantak Chia memberi pendapat tentang seks, yang bisa diibaratkan pedang bemata dua, bisa menjadi obat yang sangat mujarab, bisa juga menjadi senjata pembunuh yang keji.

Banyak orang hanya sebagai penikmat seks yang tidak lebih dari ajang saling mengesek kulit.! padahal seks merupakan penyatuan dua bathin yang melibatkan badan, jiwa dan hati (perasaan) dari pelakunya. Kebijaksanaan yang bisa kita tempuh adalah "jangan pernah mengadaikan perasaan cinta untuk kenikmatan seks sesaat"

Pengadaian cinta dalam bentuk kenikmatan seks sesaat, seperti saat ini, banyak orang melakukan perselingkuhan hanya untuk memuaskan birahinya, kadang begitu kontrasnya antara kegiatan ngeseks yang menjadi momen penghianatan terhadap pasangan nikah.!

Banyak dari pelaku selingkuh yang melakukan hubungan intim tanpa dasar cinta.! hanya berlandaskan emosi dan ego saja.! tentu saja hal ini membawa malatepata dari semua pelaku yang terlibat didalamnnya, maka bisa kita bedakan makna antara Selingkuh yang merupakan penalaran antara 'seks dulu baru cinta' atau 'cinta dulu baru seks'

Seks bisa berbentuk hubungan sekejap diantara dua orang yang tidak saling kenal. Bisa juga berbentuk tindakan otomatis diantara dua orang yang sama-sama dilanda kebosanan terhadap pasangannya. Tapi seks juga bisa merupakan pengalaman abadi yang membahagiakan bagi orang-orang yang saling mengasihi dan menjadi pasangan jiwa (teman hidup).

Salam bahagia untuk semua,

Lianny Hendranata




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline