Lihat ke Halaman Asli

"Strategi Pengelolaan Keuangan Bisnis Syariah yang Halal dan Transparan"

Diperbarui: 19 Desember 2024   13:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

1. Memisahkan Dana Pribadi dan Dana Bisnis: Langkah Utama dalam Bisnis Syariah

Salah satu tantangan dalam bisnis syariah adalah memisahkan dana pribadi dan dana bisnis. Hal ini penting untuk menghindari penyalahgunaan dana yang dapat menyebabkan ketidakjelasan (gharar) dalam pengelolaan keuangan.

Langkah-langkah Praktis:

Buat Rekening Terpisah: Pastikan ada rekening khusus untuk bisnis. Contohnya, gunakan rekening bank syariah untuk transaksi bisnis.

Catat Semua Transaksi: Gunakan aplikasi pencatatan keuangan yang sesuai syariah, seperti BukuWarung atau QuickBooks Syariah.

Tetapkan Gaji Pemilik: Sebagai pemilik bisnis, tentukan gaji bulanan untuk kebutuhan pribadi agar tidak mencampur uang bisnis dengan keperluan pribadi.

Contoh Kasus:

Seorang pemilik toko pakaian menggunakan rekening yang sama untuk bisnis dan pribadi. Hal ini menyebabkan laporan keuangan sulit dilacak. Dengan memisahkan rekening, laporan keuangan menjadi lebih transparan dan sesuai syariah.

Referensi:

Karim, Adiwarman A. (2019). Ekonomi Mikro Islam. Jakarta: RajaGrafindo Persada.

Website Resmi OJK Syariah (www.ojk.go.id).

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline