Lihat ke Halaman Asli

Bonie Hargens Membabi Buta?

Diperbarui: 18 Juni 2015   07:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Bangun tidur hari ini mendapati berita yang cukup menarik perhatian. Pengamat politik Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) Boni Hargens menginformasikan bahwa Tim pemenangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa mengadakan pertemuan dengan elemen tentara untuk mendistribusikan uang kemenangan pada tanggal 9 Juli nanti.

"Dari info A1 yang saya terima ada pertemuan antara timses (tim sukses) Prabowo-Hatta dengan Koppasus dan BIN (Badan Intelejen Negara) di sekitar Mako (markas komando) Cijantung untuk distribusi dana dan intimidasi menjelang Pilpres 9 Juli nanti," jelas Boni.

Terus terang saya bingung apa maunya Bonie Hargens ini? Kalau memang info A1 yang valid kenapa gak lapor saja? Ini kan masalah sensitif, terkait netralitas TNI/Polri dan BIN yang seharusnya hanya berdiri untuk kepentingan bangsa dan negara. Jika informasinya benar, bukankah ini pelanggaran yang serius? Atau memang Bonie ini cuma mau cari sensasi dengan mengangkat isu-isu sensitif?!

Apakah Bonie ndak aware kalau isu yang dia lontarkan ndak main-main dan berdampak luas? Jika publik meragukan netralitas TNI/Polri dan BIN, bagaimana kepercayaan publik terhadap Pemilu? Lebih jauh, isu ini dapat memicu rusuh dan kekacauan. Saya tidak tahu, apakah pernyataan Bonie Hargens ada kaitannya dengan rumor yang dilontarkan Megawati, bahwa jika Prabowo-Hatta kalah akan terjadi chaos dan penggunaan cara-cara inkonstitusional, di Merdeka.com?

Isu dan rumor ini sungguh tidak masuk akal. Bahkan Luhut Panjaitan, Tim Pengarah Pemenangan Jokowi – JK, meyakini tidak akan ada oknum TNI yang berani main-main di pilpres. Lebih lanjut tokoh senior Kopassus ini menyatakan, “Saya sedang memasang mata-kuping bila ada anggota TNI yang macam-macam. Tapi saya tidak yakin ada,” kata Luhut dalam keterangan tertulisnya Jumat (4/7), yang dimuat di JPPN.

So, Bonie Hargens! Anda harus mempertanggungjawabkan pernyataan anda. Laporkan jika memang anda punya bukti. Hal ini akan lebih baik bagi TNI/Polri dan BIN, bagi anda sendiri, dan bagi rakyat Indonesia. Sebaliknya, jika anda hanya membabi-buta menyebar isu, bersiaplah menanggung pertanggungjawaban sebagaimana seharusnya.

Alangkah bijaknya jika semua pihak menghentikan penyebaran isu dan rumor tak jelas karena kepentingan tertentu. Akan lebih baik jika anda bekerja keras untuk mendukung pemenangan capres pilihan anda secara sehat dan sportif. Elektabilitas capres yang anda dukung yang semakin tersusul oleh pesaing, tidak perlu membuat anda panik dan membabi-buta bukan?

Salam kegembiraan demokrasi!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline