Lihat ke Halaman Asli

Dian Herdiana

Dosen di Kota Bandung

Mana yang Dilarang, Mudik atau Pulang Kampung?

Diperbarui: 6 September 2020   11:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar: Dokumen Pribadi, 2020.

Saat ini di dunia maya ramai diperdebatkan istilah mudik dan pulang kampung yang berkenaan dengan faktor penyebab penyebaran COVID-19. 

Sebagian pendapat membedakan antara mudik dan pulang kampung, dalam konteks ini bahwa yang dilarang adalah aktivitas mudik dan bukan aktivitas pulang kampung, asumsinya seperti ini: 

"Bahwa pulang kampung adalah proses kembalinya seseorang setelah melakukan suatu aktivitas atau pekerjaan di suatu kota, contohnya Arif akan pulang kampung setelah bekerja sebagai kuli bangunan di Jakarta.

Pernyataan tersebut menjelaskan bahwa Arif telah menyelesaikan pekerjaannya sebagai kuli bangunan dan akan kembali lagi ke rumahnya di kota yang berbeda."

"Bahwa mudik adalah aktivitas seseorang kembali ke udik yang dikaitkan dalam perayaan keagamaan, contohnya Arif akan mudik dari Jakarta ke kampung halamannya sebelum hari lebaran tahun ini.

Pernyataan tersebut menjelaskan bahwa Arif memiliki pekerjaan dan bertempat tinggal di Jakarta, tetapi akan mengunjungi udik atau kampung halamannya untuk merayakan lebaran dan akan kembali lagi setelah lebaran selesai."

Kedua pernyataan tersebut apabila dilihat dalam konteks alasan dan tujuan yang ingin dicapai tentu saja berbeda, pulang kampung dan mudik merupakan dua aktivitas yang berbeda.

Pertanyaan kemudian adalah apakah kedua aktivitas tersebut dalam konteks penyebaran COVID-19 merupakan aktivitas berbeda ? Lalu mana yang dilarang oleh Pemerintah ?

Dalam konteks penyebaran COVID-19 tidak membedakan aktivitas berdasarkan kepada terminologi yang digunakan, pulang kampung dan mudik memiliki konsep yang sama yaitu suatu mobilitas atau pergerakan seseorang dari satu tempat ke tempat lainnya.

Didasarkan kepada pemahaman tersebut maka kedua aktivitas tersebut memiliki potensi untuk menyebarkan COVID-19, sehingga baik pulang kampung maupun mudik risikonya sama-sama dapat menyebarkan dan memperluas infeksi COVID-19. 

Didasarkan kepada pemahaman tersebut, maka baik pulang kampung maupun mudik harus dihindari guna menghambat penyebaran COVID-19.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline