Lihat ke Halaman Asli

Kang Didin

Saya adalah Penulis dan Videografer serta foto grafer apa saja

Cerita Piknik Isoman

Diperbarui: 5 April 2023   14:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. pribadi

Cerita Piknik Isoman Piknik Liar Dalam Keterbatasan

Ojo mbok bayangke piknik nang pantai apa nang mall-mall. Piknike wong isolasi iku yo apa anane nang sekelilinge. Sak ubengane ana apa, dimanfaatke supaya bisa bahagia. Karena dimanapun kita bisa membuat kebahagiaan, menurut saya itu bisa disebut piknik.

Maka piknik saya di ruang kamar yang sebenarnya luasnya 3 X 3,5 meter Cuma karena ada lemari dan tumpukan kontainer, maka hanya sekedar 2 x 2 meter sja yang bisa saya tempati untuk rebahan. Cukup laaaah. Ditambah saya membawa masuk buku-buku, kemudian ada satu duz le Minerl dari kawan Iwan Mustafid yang aku anggap itu dari banser lah. Tempat sampah di sudut ruangan, tas, meja belajar milik anakku. Dan semua pakaianku sekarang diletakkan disini. Aku yang meletakan, isteriku melipat kemudian dia menaruhnya didepan pintu kamar. Cukup, ya cukup kalau sekedar selonjor, tidur, rebahan dengan beragam gaya.  

Kembali ke perihal piknik. Saya merdeka membaca buku karya Gus Mus Guru spiritual saya, saya menganggapnya guru karena belajar darinya sekarang bgitu mudah, dan Alhamdulillah Gus Mus pernah membacakan Surah fatihah di kepala saya, kala itu,- kapan-kapan saya cerita. Nek kelingan.

Piknik selanjutnya adalah, kebetulan isteri saya menyimpan laptop lawas yang keyboardnya rusak. Pada angka sembilan, dan kurung buka, tidak bisa muncul hurufnya ketika dipencet.  Saya gunakan dengan tidak menggunakan angka sembilan, dan huruf O untuk membuatnya besar harus memencer Caps lock, biasanya untuk membuat huruf pada kata pertama menjadi besar cukup memencet Shift dan F3 bersamaan atau pada beberapa keyboar memencet shift Fn F3. Nah di huruf O tidak bisa, baru sadar nek L jua sama ga bisanya.

Alhamdulillah laptop bekerja baik, bisa digunakan untuk mengetik dan nyetel youtube. Sehingga saya bisa memutar musik, pengajian, gendingan, bahkan wayangkulit. Kesukaan saya sejak kecil. Ini menjadi piknik yang luar biasa, bagi orang yang secara fisik harus  isolasi atau karantina. Aku meh muni nonton BF atau video parno sangat bisa ha....

Diantara piknik yang paling aku menyukainya adalah menuliskan isi kepala. Ya betapa sudah bertahun-tahun jarang menulis isi kepala. Sangat jarang karena tidak punya kesempatan. Di akhir tahun 2020 ini Gusti Allah memberikan kembali kesempatan itu untuk nulis. Sak tulis-tulise, dak dadi dadine.....

Harapan saya nantinya akan ada yang mau mebaca dan tau bagaimana kondisi orang melaksanakan karantina mandiri eh isolasi mandiri, sterssnya seperti apa, asyiknya seperti apa.... berbagi pengalaman.

Piknik..... mangsamu piknik kui plesir mlaku adoh, ora.... opo sing tak tulis kui yo piknik.... mangsamu. 4/12




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline