Ini kisah tentang aku saat menjalani isolasi mandiri. ya catatan saat aku terpapar covid. Awal Desember 2020. menjalani 14 hari dikamar sepi. ini catatan entah hari keberapa.
Telor Asin Asupan Protein
Pada beberapa kesempatan saya mendengar nasehat bahwa saya harus makan banyak yang bergizi dan kaya akan protein. Maka kemudian ketik ada kawan yang menghubungi saya. Ya kawan banser, lebih tepatnya sahabat ansor sendang dawung yang aktiv dalam kegiatan banser. Menanyakan saya butuh apa? Saya langsung jawab kalau mau bantu, saya butuh asupan makanan enak dan bergizi kaya protein. Maka saya langsung tertuju pada asupan protein paling murah dan gampang dicari.
Telor Asin. Ya telor. Bagi saya cukup. Lau apalagi, saya sampaikan bahwa saya butuh minum air mineral supaya tidak bercampur dengan minuman orang rumah. Saya butuh le Mineral.
Keesokan harinya kawan saya mengabari bahwa dia sudah membeli apa yang saya butuhkan dan tinggal antar, siapa yang mengantar..?
Ternyata ada sahabat banser karib saya yang bersedia untuk mengantarkannya , walaupun sebenarnya saya rasa ada campuran sedikit nekat. Namun demi sahabat dia rela mengaantarkannya. Terimakasih teramat sangat.
Le Mineral dan telor asin menjadi penghuni kawan saya selama berhari-hari ini. Ini hari yang ke lima. Ya baru hari kelima masih sembilan hari menjalani isolasi dan karantina. Sabaaaaar....
Aku bertahan untuk tidak ngopi dan tidak merokok. Ya..... masya Allah nikmatnya saya sangat sehat. Cuma kalau ngopi ko, saya ga tahan...... ngopi sambil duduk menulis apa saja kayaknya pas. Meskipun tanpa kretek.....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H