Lihat ke Halaman Asli

Kang Didin

Saya adalah Penulis dan Videografer serta foto grafer apa saja

Diary Debu Bendera Seabad NU

Diperbarui: 27 Februari 2023   13:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ya... Barangkali aku hanya butiran debu yang kemudian montang manting, melayang terbang terbawa angin. Lantas karena ketidak sengajaan, dibawah kendali takdir, aku debu menempel di bendera NU yang sedang berkibar. Mengikuti liuk hembusan angin, pada awal abad kedua Nahdotul Ulama.

Pekik-pekik ajakan untuk keberangkatan , ke solo atau sidoarjo, atau di alun-alun kabupaten. Bersama anggota NU di seluruh penjuru dunia, atau penjuru kabupaten.

Aku sekedar debu yang kemudian mendengar  Seruan . ayo, ramaikan. Banjirilah, ramaikanlah dan serbulah dan sukseskan peringatan harlah seabad NU, pelantikan dan Apel Bersama 5000 Ansor Banser.

Sebagai debu maka aku ikut angin. Kemana aku dibawa angin terbang, kemudian menempel kepada mahluk lain. Jika kebetulan menempel pada tiang bendera atau kain bendera NU. Ya bagus lah.

Beragam reaksi ada yang siap berangkat, tiak siap dan tidak peduli.       Ada yang semangat, terpaksa, diajak, atau bahkan panggilan jiwa. mangkaaaat. Ada semacam kewajiban untuk sedekadar mensyiarkan acara. Woro-woro dan ajak-ajak. Barangkali ada yang terpanggil. Alhamdulillah hingga jam terakhir jadwal keberangkatan tidak ada yang mengajak atau sekedar ngabari berangkat.

Yo wes. Ada dua Banser yang sedari kemarin mengiyakan untuk berangkat. Satu sudah siap, satu masih tidur lelap. Tapi gelem mangkat. Kita kawal. Janji jam 9 berangkat, ternyata molor jadi jam 9.30. dipikir wis ditinggal jebul hurung do teko.

Tidak pakai helm, mengingat akan ikut rombongan dari desa lain wong hanya dua orang. Ternyata enggak ada. Maka jalan terakhir adalah berangkat tanpa mengenakan helm. Manut Gusti Allah. Insya Allah aman. Ya....
semula kami sudah berniat lewat jalan memutar tanpa lewat pantura. Dijalan alhamdulillah kami berpapasan dengan rombongan dari desa lain. Mereka berombongan dan tidak pakai helm juga. Yo wes rame-rame.

Meski pada akhirnya kami harus jalan terus karena mereka berhenti di area lapang dekat jalan raya. Disana tampak menunggu mobil bak terbuka. Artinya...

Perjalanan lancar. Meskin tidak lewat jalan protocol. Sedikit memutar lewat jalan tembus. Dijalan kami bertemu rombongan dari daerah lain. Yo wes akhirnya rame juga. Tidak terlambat. Karena sedang pada sesi hiburan. Sementara acara inti dilaksanakan jam 10. Alhamdulillah. Selalu ada jalan baik. Jadilah kami mengikuti acara sampai sore.

Paginya, kiriman foto kegiatan dan berita serta siaran di youtube sudah bisa kami dapatkan dengan mudah. Salahsatunya dari dinas komunikasi dan informasi. Antara lain menulis begini. Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kabupaten Kendal berserta pengurus Periode 2023-2028 dilantik, Minggu (26/2/2023) di Pendopo Tumenggung Bahurekso Kendal.

Acara dihadiri oleh Bupati Kendal, Dico M. Ganinduto, B.Sc, Wakil Bupati Kendal H. Windu Suko Basuki, S.H., Ketua DPRD Kendal, H. Muhammad Makmun, S.H.I beserta para Anggota DPRD Kendal, Pimpinan Pondok Pesantren di Kabupaten Kendal, Perwakilan dari BPNU, Dr. KH. Amin Said Husni, Perwakilan dari PWNU Jateng, Dr. KH. Mahsun Mahfud, S.Ag, Ketua MUI Jawa Tengah dan Ketua MUI Kendal.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline