Lihat ke Halaman Asli

Alfredo Kway

Berusaha berbuat yang terbaik Untuk Tanahku Papua

Melawan Rasisme dan Intoleran dengan Bhineka Tunggal Ika

Diperbarui: 19 Agustus 2019   07:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto : Liputan6.com

" Memuliakan manusia berarti memuliakan penciptanya, merendahkan dan menistakan manusia berarti merendahkan dan menistakan penciptanya. Tidak penting apa pun Agama atau Sukumu, kalau kamu bisa melakukan sesuatu yang baik buat semua orang, orang tidak pernah tanya apa agamamu " -- Gus Dur

Sejatinya kita ini diciptakan dengan keunikan dan keindahannya masing-masing, dan pastinya akan berbeda satu dengan yang lain, dari perbedaan tersebut manusia diharapkan dapat saling membantu dan saling melengkapi.

Seharusnya dalam perbedaan harusnya timbul sikap-sikap saling menghormati dan menghargai satu sama lain, bukan malah saling merendahkan atau bahkan menghinakan sesama ciptaan TUHAN.

Sekarang ini rasisme dan intoleransi mulai menampakkan wujudnya di berbagai lini kehidupan, saat itu pula kita serasa tersadarkan bahwa nilai moral dan karakter dasar kita sebagai manusia semakin tergerus, harusnya kita saling menyadari bahwasanya walaupun beda Suku, Agama, Ras kita semua ini adalah sama-sama cintaan TUHAN.

Hidup sudah selayaknya saling menghargai dan menghormati, jangan sebarkan kebencian yang malah akan membuat semua orang saling memusuhi, KITA ini memang berbeda tapi tetap SATU jua, seperti itulah sebenarnya Bhinneka Tunggal Ika.

Rasisme dan intoleran merupakan kejadian yang nyata dan banyak terlihat dalam kehidupan masyarakat. Banyak ujaran-ujaran berbau rasisme yang mengakibatkan pertengkaran dan perpecahan. 

Rasisme dan intoleransi sendiri juga memakan korban, Oleh sebab itu kita harus menanamkan sikap toleransi dan antirasisme sejak dini. Kita harus memiliki sikap saling menghormati orang lain tanpa memandang suku, agama maupun ras seseorang.

Seharusnya perbedaan-perbedaan yang kita miliki berperan sebagai alat pemersatu, bukan pemecah. Rasisme dan intoleran tentunya sangat berlawanan dengan Pancasila. 

Dengan melawan rasisme dan intoleran maka kita dapat mewujudkan Indonesia yang sungguh berBhineka Tunggal Ika, menerima perbedaan dan menggunakannya sebagai sarana memperkuat persatuan bangsa.(AK)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline