Lihat ke Halaman Asli

Lensa Karana Media

Media komunikasi Pramuka Banyuwangi

Peringati Sumpah Pemuda, Gudep Pramuka SDN 4 Penganjuran Lepas Tukik Pantai Boom

Diperbarui: 1 November 2018   13:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Peringati Sumpah Pemuda, Gudep Pramuka SDN 4 Penganjuran Gelar Aksi Peduli Lingkungan Lepas Tukik Pantai Boom

BANYUWANGI - Gugusdepan SDN 4 Penganjuran memperingati hari sumpah pemuda dengan terlibat pelepasliaran tukik (anak penyu) di Pantai Boom, Kelurahan Kampung Mandar, Kecamatan Banyuwangi, Minggu sore (28/10/2018).

Sebagai Gudep yang berbasis lingkungan, SDN 4 Penganjuran bekerjasama dengan komunitas Banyuwangi Sea Turtle Foundation (BSTF), komunitas pelestari penyu yang termasuk satwa dilindungi oleh dunia.

Setya Ningsih, Ketua Mabigus SDN 4 Panganjuran mengungkapkan, pentingnya kegiatan pelestarian penyu dan menjaga alam lingkungan sekitar.

"Pada kesempatan ini, kami hadir bersama Ketua Gudep, kakak-kakak Pembina dan adik-adik. Saya berharap semoga adik-adik Pramuka SDN 4 pengajuran bisa mengerti pentingnya melestarikan satwa langka dan dapat mengamalkan dasa darma kedua yaitu cinta alam dan kasih sayang sesama manusia," imbuhnya.

Sabrina, salah satu Pramuka Gugusdepan SDN 4 Penganjuran mengatakan, kegiatan ini sangat menarik karena ini pengalaman pertamanya melepas tukik.

"Baru pertama kali melihat penyu dan saya sangat senang karena bisa berkumpul dan belajar mengenal satwa ini," tambahnya.

Menurut Wiyanto Haditanojo, Pembina Komunitas Banyuwangi Sea Turtle Foundation mengatakan, landasan diadakan kegiatan ini ialah Kabupaten Banyuwangi memiliki empat hingga tujuh jenis penyu yang ada di dunia, ditambah Banyuwangi juga memiliki garis pantai sepanjang 175 kilometer yang sebagian besar merupakan tempat pendaratan penyu untuk bertelur dan berkembang biak.

"Secara alami, hanya satu dari seribu tukik (anak penyu) yang berhasil bertahan hidup hingga dewasa dan kembali bertelur. Kegiatan ini merupakan ajakan kepada pelajar akan pentingnya persatuan sekaligus turut serta dalam pelestarian lingkungan terutama penyu. kegiatan ini kami juluki pelepasliaran tukik dengan tema peduli alam bernuansa bhineka tunggal ika," paparnya.

Kegiatan ini juga dihadiri siswa TK hingga SD dengan memakai pakaian adat yang mewakili 34 provinsi di Indonesia, suku dan etnis yang tinggal di Banyuwangi.

Dia menambahkan, tujuannya adalah menumbuhkan semangat persatuan bangsa, mencintai tanah air Indonesia, menumbuhkan rasa cinta lingkungan alam semesta, serta menumbuhkan kepedulian pelestarian hewan langka terutama penyu

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline