Lihat ke Halaman Asli

Lensa Karana Media

Media komunikasi Pramuka Banyuwangi

700 Peserta Aktif di Gelaran Genteng Education Jamboree 2018 Peringati Hari Jadi Pramuka ke 57

Diperbarui: 15 Agustus 2018   11:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

BANYUWANGI, LENSAKARANA.com - Kwartir Ranting Genteng memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Pramuka tahun 2018 dengan menggelar Genteng Edukasi Jambore (GEJ) mulai Minggu hingga Selasa (12-14/8/2018) bertempat di Bumi Perkemahan SMA Negeri 2 Genteng. Kegiatan ini diselenggarakan untuk mempertemukan gugusdepan (gudep) sehingga saling mengenal antar anggota pramuka di wilayah Kwaran Ranting Genteng.

Istilah edukasi jambore mengadopsi kegiatan yang sebelumnya dilaksanakan oleh Kwartir Cabang Banyuwangi.

"Kegiatan itu memiliki nilai positif atau edukasi sehingga teman-teman kwaran ranting sepakat membuat kegiatan serupa di tahun ini. Nilai edukasinya yaitu mendatangkan perbankan, pihak Polisi, TNI, Dinas Pendidikan, Kecamatan dan Kesehatan untuk memberi motivasi dan edukasi bagi peserta didik," terang Purwanto, Sekretaris Kwartir Ranting Genteng.

Total peserta sebanyak 700 peserta terdiri dari unsur SD, SMP, SMA/SMK dan Perguruan tinggi, tiap gudep terdapat satu sampai dua pendamping. Kontingen dari unsur SLB, antara pendamping dengan peserta seimbang karena dibutuhkan perhatian khusus bagi peserta. "Kegiatan ini tidak ada lomba, tetapi ada unsur-unsur yang menjadi penilaian panitia," imbuh Purwanto.

Tema Genteng Edukasi Jambore (GEJ) 2018 adalah Pramuka perekat NKRI. Pemilihan tema tersebut dilatarbelakangi informasi dari media bahwa Indonesia kurang kondusif dari aspek persatuan dan kesatuan. Untuk itu, dengan berkumpulnya pramuka dari berbagai sekolah yang ada di Kwartir Ranting Genteng  diharapkan menjadi perekat untuk terus bergiat bersama.

"Kwartir Ranting Genteng optimis kegiatan edukasi ini menjadi media pembelajaran yang menarik, baru dan ada nilai lebih bagi pramuka," katanya.

Hal menarik disajikan Gudep MAN 2 Banyuwangi yang mengirimkan 10 putra  dan 10 putri, mengusung tema adat tradisional. Putra menggunakan adat minang dan putrinya menggunakan adat pedalaman.

"Disini kita jangan bersaing, kita di sini bersenang-senang agar tercipta kebersamaan memajukan Kwaran Genteng, karena seperti yang kita ketahui sebelumnya Kwaran Genteng ini adalah salah satu kwaran yang pernah vakum dan dewan kerja rantingnya juga baru. Sehingga kami dari pangkalan Madrasah Aliyah Negeri 2 Banyuwangi berharap kedepannya Kwaran Ranting lebih baik dari sebelum-sebelumnya dan dapat bersaing di tingkat cabang," papar Gilang Eka Wahyu Prasetyo, pendamping kontingen MAN 2 Banyuwangi.

Penulis : Hermita Gracelia

Editor: Mohamad Arif Fajartono

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline