Lihat ke Halaman Asli

Lensa Karana Media

Media komunikasi Pramuka Banyuwangi

Banyuwangi Kirim 4 Utusan Terbaik di Pelatihan GUDEP Ramah Lingkungan Kwarda Jatim 2018

Diperbarui: 31 Juli 2018   16:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

BANYUWANGI, LENSAKARANA.com -- Kwartir Daerah (Kwarda) Gerakan Pramuka Jawa Timur menghelat pelatihan gugus depan jawa timur ramah lingkungan 2018. Kegiatan yang diadakan pada Jumat hingga Sabtu (27-28/7/2018).

Pelatihan diikuti oleh 47 peserta berasal dari pembina yang ada di Jawa Timur. Enam perwakilan dari luar negeri juga hadir, antara lain Maroko, Rumania, Jerman, Malaysia, Meksiko, dan USA.

Nurcahyanto, Pembina Gugusdepan yang berpangkalan di SDN 4 Penganjuran, Banyuwangi menuturkan, seleksi pesertanya ada yang melalui jalur online, mereka dipilih berasarkan artikel yang telah dibuat kemudian dikumpulkan menjadi satu dalam satu rangkai kegiatan gugus depan ramah lingkungan. "Mulai awal hingga akhir, peserta mengikuti kegiatan ini dengan perasaan yang gembira karena tidak hanya teori yang ada di ruangan melainkan mereka langsung praktek," imbuhnya.

Dia menambahkan, ada sesi praktek menimba ilmu dari gugus depan SMP dan SMK yang mengolah lingkungan membuat recycle (daur ulang) dan lain sebagainya.

"Kemudian kami juga melaksanakan penanaman pohon 200 pohon yang ditanam di bekas TPA di surabaya. TPA tersebut sekarang sudah dijadikan taman harmoni, jadi bekas timbunan sampah itu sudah dijadikan taman, kemudian ada lahan yang kosong lalu kami tanami bersama gugusdepan di surabaya," ujar Cahyanto.

Hal menarik yang berkesan, ternyata belajar tidak hanya dari orang yang sudah dewasa saja, melainkan bisa juga belajar dari adik-adik yang langsung mempraktikan hasil-hasil karya sesuai prinsip 3 R (reduce, reuse & recycle).

"Disana ada beberapa yang mempraktikkan membuat kertas daur ulang, ada juga yang memanfaatkan kertas plastik, plastik-plastik yang tidak bisa digunakan lagi seperti kresek yang sudah sobek dan lain sebagainya kemudian bisa dimanfaatkan," jelasnya.

Rencana tindak lanjut perwakilan dari Banyuwangi, nantinya akan membuat laporan kepada kwarcab tentang kegiatan ini, kemudian meminta izin untuk mensosialisaikan kepada gugusdepan yang ada di Kwarcab Banyuwangi.

"Terutama sekolah adiwiyata, tetapi idealnya semua gugusdepan. Jadi kami akan mencoba menyelasraskan antara program-progran pramuka dengan program-progran yang ada di lingkungan hidup," pungkas Cahyanto.

Penulis: Sugaloh Indriamawati

Editor: Mohamad Arif Fajartono

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline