BANYUWANGI, Kwarcab Banyuwangi -- Perkemahan Akhir Tahun Madrasah Aliyan Negeri (MAN) 1 Banyuwangi merupakan kegiatan refreshing (penyegaran), even tahunan ini bertujuan agar Pramuka lebih diminati peserta didik. Dewan Ambalan Sidopekso -- Sritanjung Pangkalan MAN 1 Banyuwangi memilih tempat di Pantai Cemara Banyuwangi.
Gelaran perkemahan ini dilaksanakan mulai Rabu sampai Jumat (9-11/5/2018), melibatkan 276 Peserta terdiri semua Kelas 10, 73 Sangga Kerja, dan 2 Pembina.
"Dalam kegiatan kemah akhir tahun ini, tidak hanya pemberian materi dan lomba-lomba saja, kami juga melaksanakan penanaman pohon sebagai wujud karya bakti seorang penegak bantara atau laksana yang ada di MAN 1 Banyuwangi untuk turut ikut serta membangun masyarakat. Melalui penanaman pohon cemara yang ada di dalam Kawasan Konservasi Pantai Cemara Banyuwangi ini," ungkap Ainur Rofik, Pembina Pramuka MAN 1 Banyuwangi saat ditemui tim lensakarana, Kamis (10/5/2018).
Pertimbangan lokasi perkemahan ditempatkan di Wisata Pantai Cemara Banyuwangi, pertama, lokasi tidak jauh dari sekolah, kedua, sambil refresing atau rekreasi bersama-sama.
"Banyak juga respon positif yang menilai kegiatan pramuka diselenggarakan di tempat wisata ini. Sebagai wawasan baru, bahwasanya kegiatan Pramuka tidak hanya berkemah di hutan dan di lapangan. Karena ini tempat wisata yang banyak dikunjungi masyarakat, Saya berharap bisa menjadi contoh kebaikan, seperti penanaman pohon maupun aksi kebaikan lainnya," imbuh Rofik.
"Mudah mudahan tahun depan bisa ke tempat yang lain, sehingga tidak hanya di Pantai Cemara saja, mungkin ke tempat wisata lainnya. Sehingga terwujud harapan Pak Bupati kita, yaitu tentang pengembangan wisata alam yang ada di Banyuwangi," katanya.
Dia mengharapkan setelah kegiatan ini, banyak aksi Pramuka di Banyuwangi diimplementasikan secara langsung, tidak hanya ikut-ikutan saja, melainkan berangkat atas kesadaran diri. Kelestarian lingkungan adalah tanggungjawab setiap individu dan kelestarian lingkungan yang ada harus tetap dijaga.
Penulis :
Sugaloh Indriamawati
Sindhu Amaranila
Editor :
Mohamad Arif Fajartono