Lihat ke Halaman Asli

Kakthir Putu Sali

Pecinta Literasi

H. Syamsul Bachri, Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Sumbang Korban Banjir di Waled

Diperbarui: 3 Maret 2021   18:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Doc.foto pribadi

Bencana banjir di Kecamatan Waled Kabupaten Cirebon beberapa hari yang lalu, akibat hujan deras dan luapan sungai Ciberes telah mengakibatkan ratusan warga mengungsi akibat banjir yang merendam sejumlah rumah warga di 4 desa di kecamatan Waled  Kabupaten Cirebon membuat H. Syamsul Bachri, SH.MBA anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Provinsi Jawa Barat  tergerak untuk turut serta meringankan beban warga Desa Mekarsari yang berdampak banjir.

Doc.foto pribadi

Bersama dengan jajaran DPC PDI Perjuangan Kabupaten Cirebon Nina Kerisnawati dan H. Dudung serta Aan Setyawan, S.Si Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Cirebon, berkesempatan menyerahkan bantuan  banjir untuk warga Desa Mekarsari Kecamatan Waled, bantuan diterima langsung oleh Kuwu Mekarsari Umam Jayus Nurdin, Rabu (03/03).

H. Syamsul Bahri disela-sela menyampaikan bantuan mengatakan bahwa dengan kondisi saat ini yang bisa saja terjadi bencana, maka dihimbau kepada pemerintah Desa Mekarsari untuk selalu waspada dan tanggap bencana demi menyelamatkan warganya dari bencana banjir.

"Bersama kawan-kawan dari DPC PDI Perjuangan Kab. Cirebon dengan ini saya serahkan bantuan kemanusiaan untuk para korban banjir di Desa Mekarsari sebagai bentuk solidaritas untuk masyarakat yang terdampak bencana" ungkap anggota Fraksi PDI Perjuangan Provinsi Jawa Barat dua periode ini.

Doc.foto pribadi

Politisi yang juga mantan Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Indramayu ini  menjelaskan bahwa bantuan dalam bentuk sembako yang terdiri dari beras, mie instan dan masker ini semoga dapat bermamfaat bagi masyarakat Desa Mekarsari Kecamatan Waled.

Sementara itu Kuwu Mekarsari Umam Jayus Nurdin mengucapkan sangat berterima kasih banyak kepada legislator asal kabupaten Indramayu ini.
"Atas nama Pemerintah Desa Mekarsari, saya menyampaikan banyak terima kasih kepada Pak Syamsul Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Fraksi PDI Perjuangan dan kawan-kawan dari DPC PDI Perjuangan Kabupaten Cirebon, Insya Allah amanah bantuan ini akan kami sampaikan secepatnya kepada warga Desa Mekarsari yang disetiap hujan selalu jadi korban kebanjiran" ungkapnya.

Seperti kita ketahui bersama dalam beberapa hari yang lalu Wilayah Kecamatan Waled Kabupaten Cirebon hampir 4 desa terendam banjir dengan ketinggian lebih dari 1 meter, hal ini seperti dalam Struktur Ruang Wilayah Kabupaten Cirebon telah menetapkan Kecamatan Waled sebagai Kawasan Sistem Jaringan Sumber Daya Air berupa Sumber Air dan Tampungan Air sehingga  perlunya dibangun Waduk Maneungteung.

Hasil survey yang telah dilakukan pihak kecamatan atas desakan dari berbagai elemen masyarakat dan Pemerintah Desa diperoleh suatu kesimpulan sementara bahwa lokasi ideal untuk dijadikan sebagai "Waduk Manengteung" adalah berada di kawasan perbukitan Blok Lebak Jero Desa Waled Asem. Dimana lokasi tersebut merupakan cekungan alam yang berbatasan langsung (+ 200 meter) dengan Daerah Aliran Sungai (DAS) Ciberes yang merupakan sumber utama penyebab banjir di Kecamatan Waled.

Tujuan utama pembangunan Waduk Maneungteung adalah sebagai Perwujudan Sistem Pengendali Banjir berupa tampungan air Sungai Ciberes yang diharapkan dapat meminimalisir luapan Sungai Ciberes pada saat musim penghujan. Selain itu bahwa manfaat lain yang dapat dirasakan oleh warga sekitar adalah: Pertama, terciptanya Sistem Jaringan Irigasi Tersier yang mampu mengairi areal persawahan/perkebunan, dan sumber daya air baku bagi masyarakat sekitar; dan Kedua, Pendukung Rintisan Kawasan Destinasi Wisata Maneungteung, berupa sarana rekreasi wisata air, dan tempat perikanan.

Sebenarnya Kebijakan dan Strategi Penataan Ruang Wilayah Kabupaten Cirebon menyebutkan bahwa Prioritas Pengembangan Daerah ditujukan bagi; Pertama, Kawasan Perbatasan dengan kabupaten/kota tetangga, dimana kita ketahui bahwa secara geografis Kecamatan Waled merupakan kawasan yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Kuningan. Ada empat desa yang berbatasan langsung, yaitu: Waleddesa, Waled Asem, Ambit, dan Ciuyah; dan Kedua, Kawasan Rawan Bencana Banjir; bahkan Desa Ciuyah, Ambit, Mekarsari dan Gunungsari telah ditetapkan sebagai Kawasan Rawan Banjir. Sehingga pembangunan sistem pengendali banjir di Kecamatan Waled sangat tepat apabila dimasukan sebagai program Prioritas Pembangunan Skala Kabupaten. #infokom




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline