Lihat ke Halaman Asli

Kakthir Putu Sali

Pecinta Literasi

24 Purnama

Diperbarui: 24 Januari 2019   14:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sepenggal kisah purnama
Tak pernah kunjung menyapa
Dua puluh empat bulan lamanya
Gelap tertutup mendung derita

Siang tersudut menahan luka
Malam terbayang kisah cinta
Bulan pun turut merasakanya
Akan gelapnya angkasa

Carut marut gelombang cinta
Memaksanya lidah puasa
Walau sakit hati terluka
Namun raga selalu terjaga

Dua puluh empat purnama
Tanpa perma ada cerita
Menahan sakit menyusun kata
Tak terlihat tetesan air mata

Usai sudah penantian purnama
Hari ini tersenyum ceria
Mata kembali menatap dunia
Entak apa yang akan di lakukannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline